Screenshot ini bisa dijadikan pelajaran untuk berpikir kritis. Sebagai contoh, kenapa mereka tidak mengurangi 0.0025BTC dari "bantuan keuangan" untuk mempermudah proses administrasi.
Sama kayak kasus menang undian 30 juta, tapi harus transfer duit 3 juta untuk bayar pajak. Karena logikanya, bisa dipotong dari uang 30 juta tersebut, tidak perlu transfer-transfer lagi.
Beberapa transaksi masuk ke alamat itu sepertinya dikirim langsung dari alamat pertukaran, tetapi ane tidak dapat yakin bahwa itu dilakukan oleh korbannya karena mungkin pelakunya yang memainkan trik ini supaya bisa mengelabui korbannya.
Jika ditinjau kembali memang agak meragukan jika korban akan mendepositkan BTC untuk tujuan mendapatkan reward yang lebih besar, jadi kemungkinan beberapa deposit sengaja dilakukan oleh scammer untuk mengelabui korbannya seolah sebagai riwayat deposit dari beberapa orang tampak menyakinkan mengikuti program reward scam itu.
Taktik semacam ini sering digunakan oleh
beggar bitcoin di sosial media dimana menyebarkan alamat sebagai donasi, sehingga membuat orang percaya kalau itu benar adanya padahal si donatur,
beggar sendiri.
KESIMPULAN:
Metode penipuan seperti ini kayaknya sih sudah lumrah, sudah sering saya temukan.
Hanya orang-orang yang serakah dan tidak tahu bagaimana mekanisme di crypto yang akan tertipu dan mau transfer BTC ke alamat tersebut.
Intinya sih, tidak ada yang gratis di dunia ini. Apalagi bitcoin yang mempunyai nilai dimana sering dipakai scammer dalam upaya penipuan. Jangankan bitcoin, kita ikut airdrop token yang belum listing di exchange pun harus kerja (retweet, follow dan comment), jadi kalau dapat gratisan tampa kerja, itu harus diwaspadai (ada udang dibalik bakwan)