Quote from: joniboini on Today at 11:56:07 AM

Ane rasa tidak akan sejauh itu. Kalaupun iya ada yang bikin mixer ber-KYC, ane ragu bakal dapat banyak pelanggan. Walau kalau dilihat di beberapa regulasi, khususnya di US, mixer dan sejenisnya dianggap sebagai penyedia jasa keuangan dan harus menerapkan prinsip KYC/AML.

Salah satu kemungkinan yang mungkin terjadi adalah adanya mixer yang melakukan chainanalysis dan bekerja sama dengan aparat hukum dibalik layar, tapi tidak sampai meminta KYC. Paling tidak data mengenai alamat yang dimiliki, IP address, dst pasti bisa dikoleksi. Dengan data ini mereka masih bisa mengetahui siapa yang ada di balik transaksi ini karena mereka juga punya data dari exchange. Ane juga tidak akan kaget kalau sudah ada yang melakukan hal seperti ini, walau tentu verifikasinya susah. Kalau privasi memang jadi tujuan utama, alternatif yang masih bisa dipakai ya menggunakan koin privasi semacam Monero untuk bertransaksi.

Bener Om, jika sebuah layanan Mixer menerapkan prinsip KYC maka sudah barang tentu peminatnya akan berkurang karena yang dibutuhkan oleh mayoritas pengguna layanan mixing kan anonymous transaction sehingga privacy pengguna tetap terjaga. Bahkan dengan adanya proses KYC, saya kira akan banyak orang yang takut menggunakan layanan mixer, karena akan mudah bagi mereka untuk terjerat hukum andai saja ada bukti-bukti yang bisa memberatkan mereka.

Layanan mixing/tumbler yang menerapkan KYC saya kira sudah tidak layak dianggap sebagai Mixer Grin

.