Fomo selalu menjadi momok psikologis bagi banyak orang. Bukan hanya buat pendatang baru, namun yang sudah bertahun-tahun berkecimpung didunia crypto masih sering juga terjebak dalam situasi Fomo. Hype merupakan salah satu faktor yang senantiasa terkait dengan Fomo, namun sebenarnya yang menjadi trigger orang terjebak dalam Fomo adalah dorongan psikologis untuk bertindak secara impulsif.
Yang namanya manusia itu pasti ada banyak maunya om. Ane percaya keserakahan dan keinginan untuk menghasilkan keuntungan cepat juga menjadi salah satu dari sekian banyak faktor pencetus untuk FOMO. Biasanya yang terjebak FOMO itu tradernya atau investornya tidak melakukan analisa sebelum membeli, jadi mereka hanya memanfaatkan hype untuk menghasilkan keuntungan.
Menurutku FOMO itu tak terhindarkan. itu hal yang manusiawi karena orang2 baru gabung juga ingin ikut berselancar, tinggal ombaknya gede atau engga
Ada banyak informasi maupun berita tersebar untuk berinvestasi tapi hanyalah investasi bodong yang mengatasnamakan proyek cryptocurrency sehingga sebagai trader maupun investor harus bisa memilih sumber terpercaya dan melakukan riset atau penelitian terhadap beberapa proyek yang di tawarkan menjanjikan sebagai aset investasi.
Menurut saya lebih baik untuk belajar meneliti dan melakukan riset terhadap proyek crypto agar jika ada tawaran semacam itu seorang trader maupun investor bisa mengeceknya apakah yang di tawarkan memang layak dan prospek atau hanya sebuah investasi scammer.
Saya sempat mendengar dan mendapatkan tawaran semacam itu tapi ketika saya tau mereka belum terdaftar OJK saya menolaknya, Seharusnya OJK dan pihak berwenang bisa segera memberantas investasi bodong semacam itu tapi saya rasa Indonesia tidak bisa berbuat banyak untuk menyikapi kasus kasus seperti ini.
investasi bodong yang mengatasnamakan cryptocurrency, itu banyak banget gan. yang viral pun OJK masih kesulitan untuk menangani masalah tersebut, saya sendiri malah ga tau sebenarnya mereka kerja atau malas melakukan tugasnya. Dulu paling parah tahu 2017, 2018 dan 2019