Jujur ane sering nemenin nyonyah ke pasar. Jadi 30ribu itu cukup banget kalo buat belanja kebutuhan dapur sehari, lebih malah. Beli kangkung 3rb, beli bumbu (bawang putih, merah, lombok) 5rb. Beli tempe 2,5rb. Dah tuh cukup buat makan (sayur + lauk tempe goreng). Kalo ga suka sayur kangkung bisa beli yang lain, semua sayur paling di harga 5rb udah dapet banyak. kalo pengin agak enak beli ayam 3 potong biasanya 15rbn (paha + sayap + ampela ati). Oya ini harga di jawa ya, khususnya jateng.
Kalau untuk harga, saya kira di jawa memang murah. Tapi coba untuk daerah lain seperti sumatera, sulawesi, kalimantan, bahkan papua. Standar gaji di sana mungkin sudah tinggi, tapi untuk membeli kebutuhan primer harus mengirit dan harus bisa muter otaknya.
Dalam SOE internasional conference bahwa inflansi dapat dikelola bersamaan dengan menghindari keruntuhan total pertumbuhan ekonomi dunia, ini menandakan bahwa ekonomi indonesia memang dalam kebijakan ekonomi dunia, di tahun 2023 ekonomi indonesia semakin parah, mata pencaharian masyarakat makin susah, jika dibandingkan dua tahun yang lalu pendapat harian kerja buruh kasar 120.000 kini upah turun jadi 70.000 itupun sangat susah kita dapatkan. dipasar-pasar kelontong orang sudah banyak tutup akibat tidak adanya omset penjualan.dengan terjadinya begitu maka lahirnya korupsi dan juga tumbuh pesatnya mafia-mafia dan pencurian.
Yup sudah jelas sekali sejak era sukarno diruntuhkan oleh orde baru, kiblat ekonomi kita sudah beralih ke ekonomi luar negeri, sehingga jika terjadi sesuatu yang besar pada dunia saat ini, Negara Indonesia juga pasti ikut-ikutan kena imbas. Seharusnya
Berdikari yang digaung-gaungkan oleh presiden sukarno tempo lalu diterapkan oleh pemimpin bangsa selanjutnya, akan tetapi karena pemikiran dan pola hidup yang berubah ngikut gaya kebarat-baratan sehingga luntur oleh kemajuan zaman.
Tidak ada yang bisa kita selamatkan, kecuali merubah semua sistem menjadi lebih terukur supaya perekonomian Indonesia ini dikelola oleh orang yang benar-benar kompeten.
Yang pasti, masih tetap enak zamannya Mbah H ya, Om? Yang di atas sana mau jumpalitan nyolong, asal kebutuhan rakyat berupa sandang pangan dan lain-lain tercukupi dan mudah didapatkan, ga ada yang protes ya, Om

Yang jelas, sekarang ini mencari pekerjaan sudah sangat sulit. Persaingan antara calon tenaga kerja juga sudah ketat. Belum lagi banyak tenaga kerja asing yang masuk ke Indo yang melengserkan potensi anak-anak muda yang berbakat yang seharusnya bisa mengisi posisi tersebut tapi malah diberikan ke tenaga kerja asing dengan alasan kinerja mereka sesuai dengan yang kami butuhkan.
Kalau mau memberantas, korupsi dan mafia-mafia sudah berat soale ada banyak pihak yang terlibat di dalamnya. Nah, mereka berani ngga melakukannya secara mungkin itu adalah kakak atau adek tingkat dulu waktu masih sekolah.
Nah, kalau merubah semua sistem menjadi lebih terukur, ini lebih sulit lagi karena ini harus ada perubahan dari bawah sampai pucuk dimana pasti banyak kepentingan yang akan protes. Sebenarnya orang yang benar-benar kompeten itu ada banyak sekali di negara ini tapi sayangnya, kebanyakan dari mereka ga gabung ke partai politik jadi ga bisa dipilih. Kalaupun gabung, mereka pasti kalah saing sama orang yang punya banyak uang untuk dapetin posisi yang strategis tersebut.