Quote from: masulum on September 02, 2023, 12:06:37 AM

Quote from: mu_enrico on August 29, 2023, 01:06:18 PM

Nah, idealnya IKN itu dibangun pakai duit sendiri, jadi tidak ada intervensi asing di RI. Ini horor ketika Jokowi dekatnya dengan rezim KOMUNIS China, ga mungkin mereka akan investasi tanpa menuntut sesuatu. Teknologi yang mereka bawa pun "made in China" yang buat ane bukan yang terbaik. Takutnya nanti udah dibangun ambyar, apalagi kita tau kalo istilah megaproyek akan banyak tikusnya. Sudah dapet barang KW, dikendalikan China, dikorupsi pulak nanti... Itulah skenario terburuk IKN ini. Kemudian jatah macam-macam mulai dari lahan, usaha strategis, dll., nantinya jadi rebutan Oligarki...

Kalau semua kekhawatiran ane tidak terjadi, proyek IKN ini akan sangat bermanfaat.

Kekhawatiran yang menjadi rahasia umum, apalagi soal korupsinya, dimana ada lahan proyek disitu sering terjadi korupsi. Untuk china, sejauh ini yang dipublikasikan adalah kesepakatan dengan Shenzen untuk pengembangan transportasi di IKN. Ya katanya sih akan mengusung konsep Smart Transportation gitu. Semoga aja bukan wacana.

Quote from: BochielFF on September 01, 2023, 11:34:12 AM

tapi yang ane percaya sampai sekrang, sejelek jeleknya presiden indonesia, pasti gak ada yang mau indonesia hancur, semoga plan jangka panjang yang telah disusun jokowi and team berhasil membawa indonesia ke indonesia maju di 2045.

Selama pembangunan ini diteruskan, seharusnya sih Indonesia memiliki Ibu Kota yang lebih layak nantinya. Berada di tengah-tengah Indonesia. Mungkin, jika Ibu Kota sudah dipindahkan, wacana Indonesia 1 waktu diterapkan pula. Jadi, akan ada 1 waktu ekonomi yang menyeluruh. Karena dulu ini sudah diagendakan, tapi tidak tahu kelanjutannya gimana. Mungkin akan rumit di awal, karena ada penyesuaian jam kerja.

IKN untuk saat ini belum tepat, saat ini semestinya yang harus pemimpin pikirkan yaitu bagaimana memajukan ekonomi masyarakat dengan cara membuat training-training life skill sehingga masyarakat ada keahlian masing-masing, setelah itu baru membuka lapangan kerja seluas mungkin. setelah masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan walaupun tidak semuanya yang penting angka kemiskinan menurun baru setelah itu memikirkan IKN, Saat ini masih layak jakarta sebagai ibu kota cuma tata kelolanya yang harus dipikirkan