Cukup miris memang, hanya daerah-daerah yang tidak begitu tersentuh teknologi internet yang membuat generasinya tidak mudah terkontaminasi dengan budaya luar.IMO
Saya rasa Frasa "Hanya" yang anda gunakan kurang tepat, contohnya jogja, Bali, Sumbar dan beberapa daerah lainnya di indonesia.
Jogja dari dulu dikenal sebagai kota Pendidikan yang selalu terbuka dengan kemajuan teknologi tapi tidak pernah kehilangan jati dirinya dan Bali lebih hebat lagi, Bali adalah pionir perkembangan Bitcoin di Indonesia tapi Bali juga terkenal sebagai tempat wisata di dunia karena kearifan lokal yang terus di jaga oleh masyarakatnya.
Kebudayaan yang kita miliki adalah harta karun terpendam yang belum di maksimalkan secara optimal.
Anak muda yang memilki kompetensi dalam bidang teknologi akan mampu membuat budaya lokal terlihat lebih menarik dengan kemasan yang lebih kekinian.
Dan Industri kreatif akan menyediakan banyak lapangan pekerjaan untuk anak muda yang melek teknologi.
Kesadaran ini yang mungkin perlu di kumandangkan secara terus menerus terutama di kalangan anak muda.