Seharusnya influencer itu sebaiknya memberikan contoh yang baik, memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, dan memberikan dampak positif, bukan cuma ngandelin konten yang buat rame orang trus ujug-ujung dianggap influencer.
Disinilah pentingnya peran orangtua dalam memberikan pemahaman dan kedisiplinan pada anak terkait gadget. Jangan ketika anak masih kecil dan belum mengenal gadget lalu kita sebagai orangtua ngasih gadget ke anak-anak alih alih bermain dengannya. Lalu ketika sudah beranjak remaja dimana sudah memasuki usia puber lalu kita melihat anak kita memiliki perilaku yang buruk lalu baru kita melarang dan membatasi penggunaan gadget untuk mereka. Kita tidak bisa mengatur agar semua influencer di indonesia agar memberikan contoh yang baik, dan juga kita tidak bisa memfilter influencer apa saja yang boleh dan tidak boleh ditonton oleh anak kita karena tentu kita tidaklah 24 jam bersama mereka. Jadi peran orangtua untuk membatasi dan mengawasi penggunaan gadget semenjak kecil sangat diperlukan. Dengan adanya pendampingan dari orangtua maka setidaknya anak akan mempunyai prinsip dan pondasi terkait tontonan apa yang akan dia tonton hingga dia beranjak dewasa.