Quote from: johnsaributua on December 09, 2023, 05:56:06 AM

Wawancara nya seperti kurang resmi, suara nya juga terlalu banyak noise agak mengganggu gan,hhe. Pembelian video assistant referee jika saya tarik rata mungkin satu unitnya memakan biaya sekitar 6,6 Milyar, ya anggap saja itu terjangkau karena barang tersebut bukan barang untuk di beli secara umum, maksud saya hanya untuk kepentingan tersendiri dan harga nya pun abu-abu, saya tidak tahu apa yang terjadi di balik layar. Gagasan untuk membeli Var mungkin akan berguna hingga musim bri liga 1 selesai atau mungkin untuk season selanjut nya di masa depan. Bagi saya harga nya sepadan karena untuk jangka panjang.

Perihal untuk ketegasan wasit, kemajuan kualitas liga dll itu tidak ada hubungan nya dengan fungsi VAR artinya tanpa var juga seharus nya bisa, namun adanya bukti digital (var) akan membuat fakta lebih terungkap dengan mudah dan seharus nya tidak ada insiden yang terbantah kan dalam pelanggaran bentuk apapun, var memungkin kan mendeteksi dengan sudut yang sering terlewati saat fokus sedang menyaksikan pertandingan, saya rasa Var ide bagus.

Quote from: Dewiana on December 09, 2023, 03:52:23 PM

Sudah saatnya Kompetisi sepakbola indonesia mengunakan Var, Jika ada orang-orang yang mencegah atau menghambat pengunaan Var ini patut dicurigai, kini sudah saatnya mengikuti perkembangan jaman sehingga wasit tidak lagi asal-asalan memimpin pertandingan dengan cara-cara yang tidak pantas, walaupun ini tergolong masih belum matang tapi harus ada beberapa contoh lapangan dulu sebagai uji coba var. Mari kita terus bersuara demi kepentingan dan kamajuan sepakbola di negara kita

Maksud nya di curigai kenapa nih? unsur sekongkol curang, memakan biaya yang berlebihan, buang buang anggaran? atau apa?

Quote from: Naruhima on Today at 08:29:56 AM

Memang biang kerok nya wasit ya😅,suka greget jika nonton pertandingan sepak bola jika si wasitnya kurang kondusip(berat sebelah),kadang yang salah dibenar kan yang benar di salahkan😁,dasar ya wasit warga +62 kurang profesional karena jadi wasit nya beleum jauh-jauh masih kulibekan di Indonesia,dan kayanya pengalaman nya juga kurang.

Kalau segi profesional agan bandingkan dengan wasit luar negri tentu berbeda, di sana di balik teknis nya yang lebih terstruktur juga technologi tambahan yang mendukung seperti var ini, saya setuju dengan agan @pusaka karena alat hanya alat, jika orang yang menggukan (wasit) saling melengkapi termasuk upgrade skil dalam memimpin pertandingan tentu akan match. ya saya setuju mungkin akan terbiasa nanti nya, tidak ada salah nya di coba, jika terbukti baik dan efektif saya rasa akan menyeluruh bukan hanya untuk BRI LIGA 1.