Perihal Kaesang yang menjadi ketua umumpartai PSI memang tidak mengherankan karena pada dasarnya Parpol Baru itu tidak diketahui asal usulnya sehingga mereka memiliki power yang cukp besar dari biaya kampanye yang tinggi dan juga menduduki banyak jabatan di istana, Saya melihat memang pada dasarnya partai PSI di ciptakan oleh penguasa era Jokowi untuk menjelek jelekan lawan politiknya (seperti yang mereka lakukan ketika mengkritik secara membabi buta Anies Baswedan pas jadi Gubernur DKI).
Kalau menrurut saya Kaesang jadi Ketum PSI bukan jadi sebuah hal yang patut diapreiasikan, namun sebaliknya, itu memalukan.
Menurut saya itu skenario Kaesang menjadi ketua umum PSI sudah di persiapkan sejak lama, hanya saja mereka menunggu momentum yang tepat untuk membukanya kepada publik saja. Yang kita pahami tentu tidak mudah untuk bisa menjadi ketua umum partai, kita bisa melihat beberapa partai pernah mengalami kisruh dalam menentukan ketua umum, bahkan ada yang terpecah belah dengan berbagai gejolak untuk merebut posisi utama tersebut. Kaesang yang baru bergabung bisa langsung menjadi ketua umum, tentu kalau bukan tuan rumah bagaimana bisa langsung menjadi majikan dalam satu hari, itu sangat tidak masuk akal.
Keberadaan PSI dalam percaturan perpolitikan saat ini tentu sangat mudah dipahami, tidak hanya untuk menguasai parlemen dan menentang lawan politik mereka, tetapi juga untuk mendukung dan menjadi koalisi dari calon Presiden 02. Tetapi semua itu adalah bentuk dari dinamika politik, yang secara aturan tidak bertentangan dan tidak ada yang dilanggar. Sebab salah satu cara meraih kekuasaan dalam Negara Demokrasi adalah dengan mendirikan partai, menguasai Parlemen dan menentukan arah kebijakan Negara lewat regulasi atau aturan.