secara tidak langsung beliau menginginkan 3 periode.
Kalau aku baca analisa anda ini cukup tepat, namun apakah benar jika pak de jokowi ini menginginkan 3 periode?, kalau iya, sudah pasti sejak dulu dia hasut MK untuk menggolkan pengajuan 3 periode di MK tempo hari. Ini sih menurutku bukan kerjaan pak de jokowi, tapi kerjaan intelijen yang juga bermain saat Gibran jadi walikota solo.
Saya juga mendengar dari beberapa youtube, ada dugaan memang Pak Jokowi lah yang menginginkan 3 periode tapi ditolak partainya sendiri dan juga partai2 yang lain yang ada di DPR. Kalaupun beliau mau memakai MK, saya rasa untuk urusan 3 periode adalah hal yang lebih sulit daripada meloloskan anaknya. Jadi banyak yang bilang kalau lolosnya anaknya melalui MK ini adalah metamorfosis dari 3 periode.
Kalau menrurut saya Kaesang jadi Ketum PSI bukan jadi sebuah hal yang patut diapreiasikan, namun sebaliknya, itu memalukan.
kalau melihat secara garis besarnya sih iya, namun kalau sudah diseting seperti tidak disengaja, ya kita tidak bisa ngomong apa-apa walau itu cukup memalukan di kancah politik Indonesia. Politik dinasti-dinastian ini kan sudah berjalan sejak dulu, era soeharto ada mbak tutut, dll, era gusdur ada yenny wahid, era mega ada puan, era sby ada ibas dan agus, era jokowi ada semua, anak dan menantunya. Dan aku yakin ke depan siapa pun yang jadi presiden, anak-anak mereka pasti akan ada di puncak kekuasaan.
Tapi saya liat untuk yang sekarang ini lebih gila2an dari yang presiden sebelum2nya. Mulai dari jumlah orangnya sampai dengan cara2nya, khususnya yang terakhir ini diMK sampai banyak orang merubahnya menjadi Mahkamah Keluarga.
disamping itu juga partai PSI juga dapat profit dengan menjadikan anak presiden sebagai ketua umum, nama PSI akan lebih mudah dikenal jika Trah Jokowi memegang tampuk kekuasaan tertinggi partai.
Manuver politik yang dilakukan PSI karena sudah ngebet pengen dapat kursi setelah gagal dipemilu sebelumnya. Tapi apakah ini akan berhasil? Saya rasa sih yang dilakukan PSI sendiri itu sesuatu yang memalukan. Jujur saja dulu saya salut dengan PSI waktu diawal2 muncul karena banyak anak muda yang mau berpolitik didalamnya tapi kok manuver politiknya jadi merubah pandangan saya tentang partai ini. Dulu paling getol menghujat Prabowo tapi sekarang menjilat ludahnya sendiri dengan mengagung2kan prabowo. Tapi jelas dengan pengangkatan anak pak lurah jadi ketum, sudah ada efek instan yang didapat terutama dari dana. Bagaimana bisa partai kecil sperti PSI punya dana kampanye yang sangat banyak bahkan melebihi partai2 yang lebih besar dan yang lebih tua?