-snip-
Ane ga dukung paslon sana ya tetapi jika benar penduduk di IKN dibatasi dengan alasan agar tidak seperti Jakarta kedua, ane pikir akan ada banyak pro kontra yang akan bermunculan.
Yang dibatasi adalah kompleks IKN, tapi tidak membatasi pembangunan yang ada di sekitar IKN. Jika, misalkan kompleks IKN ini sudah mencapai 2 juta orang, maka pengembangan bisa dilakukan di luar kompleks, sehingga ada pengembangan daerah baru di sekitara IKN. harusnya sih seperti itu, tapi tidak tahu nanti realnya bagaimana. Tapi kayaknya sih bakal ada perubahan-perubahan jika nanti ada pergantian presiden, apalagi jika presiden baru nanti (misal 2029) adalah yang kurang pro terhadap IKN.
Secara pribadi saya tidak begitu menyulai IKN ini karena menrut saya di saat masyrakat Indonesia masih cukup banyak yang miskin harusnya mereka di prioritaskan bukan malah menghabiskan banyak biaya untuk pembangunan IKN.
Negara bukan tidak memperhatikan masalah kemiskinan, tapi memang lapangan kerja yang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia yang membuat kebanyakan warga tidak mendapatkan pekerjaan. Jika yang Anda maksudkan merujuk pada bantuan, negara sudah memberikan bantuan baik berupa tunai maupun berupa beras. Tentu ini kurang untuk memenuhi kebutuhan warga miskin dalam satu bulan. Tapi, tentunya pemerintah tidak akan mudah memberikan bantuan secara terus menerus kepada warga, mengingat akan lebih banyak warga yang memilih nganggur demi mendapatkan bantuan. IKN adalah strategis negara untuk mobilisasi dan kemudahan untuk menjangkau ibukota. Jakarta memang tidak bermasalah selama ini, namun mungkin ada rencana strategis lain yang dilihat oleh DPR dan Presiden saat ini, sehingga mega proyek ini disetujui sebelumnya.