Quote from: Yokkattannee on March 13, 2024, 07:53:53 PM

Quote from: komisariatku on March 13, 2024, 05:46:33 PM

Quote from: mu_enrico on March 13, 2024, 05:03:44 PM

Yang lucu adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang harusnya merupakan komparatif advantage bangsa ini malah tidak seksi (ada di #2 dari bawah). Kemudian pendidikan juga sedih karena makin melorot. Meskipun demikian kalau kita melihat dari kesenjangannya, sektor teratas bergaji 4,12x sektor terbawah di 2015, sedangkan di 2023, sektor teratas bergaji 2,74x sektor terbawah. Apakah ini tanda kemakmuran sudah semakin merata? Ataukah tanda bahwa sesama miskin dilarang saling mendahului?

Miris si kalau liat sektor pendidikan dan pertanian. Tapi di lapangan sepertinya sektor pendidikan masih banyak kesenjangan gan, terutama untuk guru honorrer yang di level SD/MI bisa hanya mendapatkan gaji 200k atau 300k/mo. Jumlah yang sama sekali tidak logis. Tapi kalo untuk yan sudah PNS si sudah terjamin dan minimalnya menadapat gaji 2jt+ dan juga tunjangan-tunjangan.

Kalau sektor pertanian sudah ada peningatkan juga si dilapangan, pekerja buruh tani di daerah saya mendapatkan bayaran sekitar 70k - 80k dalam sehari. Tapi itu musiman si, ga kerja setahun penuh, hanya saat musim tanam dan musim panen saja.

Berarti kalo lihat matrik di atas, bidang yang paling atas yang tidak ada kenaikan secara signifikan dan kenaikan terjadi di sektor terbawah. Tentu kalo melihat data di atas memang mulai ada kemerataan penghasilan. Semoga kedepannya sektor pertanian memiliki perhatian yang lebih, terutama negara memiliki standart untuk harga bahan pokok yang di subsidi ke petani dan, jaminan atas gagal panen, dan perlindungan terhadap tanah pertanian agar hanya dapat dibeli oleh petani saja

Sangat disayangkan jika guru honorer masih mendapatkan gaji segitu-gitu aja, memang mereka adalah orang yang berbakti namun jika mereka tidak memiliki pendapatan yang sepadan kemungkinan besar akan menjauh dan tidak mau berbakti lagi karena jenuh dengan apa yang dihasilkan.

Yah seperti yang gagan katakan kemungkinan besar mereka akan keluar dari sana karena teman sayapun pernah diposisi itu, dan beliau keluar setelah mendapatkan pekerjaan yang sebadan dengan ia kerjakan, tapi saya masih yakin dan percaya bahwa diluar sana masih banyak yang mau berbakti tanpa imbalan yang seimbang, seharusnya pemerintah setempat harus memperhatikan mereka karena saya juga merasa jika hal itu berlanjut lama juga tidak baik bagi mereka, terlebih mereka yang mempunyai tanggung jawab sebagai kepala keluarga akan sulit bertahan dikondisi seperti itu.