sayangnya banyak tenaga kasar yang masuk ke indonesia khususnya dari china.
sedangkan yang skill biasanya di level management nya contohnya misal tenaga asing asal AS yang di freeport, atau tenaga asing korea yang di samsung mereka ada di posisi management nya bukan tenaga skill lapangan atau turun di pabrik dan industri nya tapi di level managerial nya
Jika hanya buruh kasar yang di import dari luar negeri saya pikir ini sangat merugikan para pekerja lokal dan saya sama sekali tidak setuju. Kementrian Tenaga Kerja harusnya bisa membuat aturan khusus bagi perusahaan yang ingin merekrut pekerja agar lebih mengutamakan pekerja lokal daripada pekerja asing, kecuali hanya untuk pekerjaan di bidang tertentu yang memang tidak didukung dengan SDM dalam negeri.
Tapi saya juga menilai mungkin perusahaan sudah kapok dengan pekerja lokal yang berkinerja buruk dan tidak profesional, apalagi tidak memiliki skill yang memadai dan kebanyakan menuntut karena alasan Pribumi. Mungkin karena tabiat buruk itu maka perusahaan lebih suka mendatangkan pekerja dari luar yang mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan standar perusahaan itu sendiri.