Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Kaesang Baru Jadi Anggota Kemaren, sudah jadi Ketum!, Salut!!!
by
JariKriting
on 22/03/2024, 23:55:15 UTC
Di sisi lain, sistem proporsional terbuka juga memiliki masalahnya sendiri, seperti masih adanya anggota dewan yang tidak jelas kerjanya. Namun, baik sistem proporsional terbuka maupun tertutup past memiliki kelemahan masing-masing, tetapi paling tidak untuk mengatasi money politik atau biaya politik lebih murah mungkin proporsional tertutup bisa diterapkan.
Aku kira jika proporsional tertutup diterapkan, money politik pasti akan tetap ada (malah mungkin lebih gede lagi jumlahnya), soalnya sesama mereka (DPR) pasti akan berupaya saling lobby di antara mereka supaya tujuan mereka (partai) tetap jalan. tentu uang yang beredar bukan 50-100 ribuan lagi (amplop serangan fajar), tapi mungkin ratusan juta hingga milyaran (tergantung siapa yang dikasih suap, kalau sekelas ketua komisi, dan pimpinan DPR) tidak mungkin nerima amplop jutaan, minimal M-an untuk digunakan operasional fraksi dan partai mereka.


money politik mungkin bisa saja lebih besar tapi yang menikmati nya petinggi partai nya
ketum partai nya yang menyurusun no urut politisi di DCT caleg. karena jika proporsional tertutup hanya nyoblos partai. dan caleg yang jadi berdasarkan no urut