Quote from: G_Besar on April 26, 2024, 11:19:44 AM

Hal ini masih belum selesai mas dan masih terus berlanjut di negara-negara lain seperti yang terjadi pada akhir-akhir ini dimana demo Pro-Palestina yang semakin meluas di AS dan membuat banyak kampus menjadi sorotan melalui media. Selain itu konflik perang saat ini juga sudah melibatkan pihak negara Iran dengan Israel sehingga menyebabkan harga minyak meningkat tajam dalam per barelnya mas dan jika hal itu bisa terus memanas dalam jangka lama pada saat ini saya juga akan cukup khawatir kalau kurs Rupiah bisa terus anjlok gara-gara harga minyak tidak berjalan secara normal sekarang ini. Karena pada saat ini negara Iran masih merupakan negara nomor empat yang paling banyak memproduksi minyak didunia ini sehingga konflik perang ini sudah seharusnya untuk dihentikan demi kelancaran ekonomi secara global mas.

Sumber:

Pemberitaan tentang kondisi Palestina memang cukup meredup akhir-akhir ini dan tidak seramai sebelumnya. Tapi program bantuan sepertinya masih terus berjalan. Walaupun saya belum mendengar kabar apakah bantuan makanan dan lainnya kesana masih sulit sampai seperti beberapa bulan terakhir atau sudah bisa keluar masuk dengan lebih mudah. Saat ini pemberitaan banyak teralihkan oleh isu-isu politik lainnya baik secara global maupun lokal. Secara global saat ini konflik iran-israel justru mendapatkan lebih banyak sorotan.

Dan yang terbaru berita tentang jatuhnya helikopter yang ditumpangi presiden iran juga menjadi trending topik. Dan kabarnya memang hal tersebut telah membuat presiden Iran meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
(Sumber: https://news.detik.com/berita/d-7350121/presiden-iran-wafat-ini-fakta-dan-dampaknya-ke-ekonomi-dunia)

Tapi untungnya konflik iran - israel yang membuat harga minyak global naik tidak berdampak besar pada harga minyak di tanah air kita mas. Soalnya Indonesia memang tidak mengimport minyak dari Iran.
(Sumber: https://www.kompas.tv/ekonomi/500373/kementerian-esdm-nyatakan-indonesia-tidak-impor-minyak-dari-iran)