Kasus yang dihadapi OP pada surveinya adalah terjadi pada anak-anak usia sekolah atau yang sekira baru lulus SMA yang biasanya pada usia tersebut memang umumnya masih labil dalam membuat keputusan apalagi terkait finansial.
Memang masih butuh bimbingan dari gurunya sebelum mereka lulus, artinya tenaga pengajar/guru memang sangat dibutuhkan di bidang ini untuk membentuk anak-anak muda supaya punya wawasan untuk membuka lowongan atau kerja di bidang blockchain.
Sepakat dengan pendapat agan, semoga semakin banyak kelas atau sekolah yang mau memberikan minimal satu mata pelajaran tentang investasi terutama di bidang trading dan crypto kedalam kurikulum mereka. Sehingga negara kita tidak tertinggal dan bisa mengimbangi perkembangan jaman serta bisa mengurangi jumlah generasi muda yang terjatuh secara awam dan meminimalisir penipuan berkedok investasi palsu.
Pelajaran di bidang investasi itu ada di SMA dulu, tapi masih umum dan hanya sekilas dipelajari di mata pelajaran IPS atau ekonomi, sedangkan crypto, mungkin tidak ada, karena tenaga pengajarnya saja masih belum paham soal itu.