Secara fakta yang saya temui di lapangan, bahwa tingkat kemauan membaca dan ketahanan membaca anak usia SD saat ini cukup rendah. Karena memang saya berada diseputar dunia pendidikan dasar banyak yang mengeluhkan kemauan baca rendah disuruh membaca sudah mengeluh dulu. Bahkan saat ini sangat digiatkan untuk Literasi, baik digital maupun non digital melalui tulisan, gambar atau video. Saat ini nampaknya diupayakn media yang menarik sehingga itu dapat menarik kemauan untuk literasi.
Saya setuju dengan pendapat bang luzin, untuk generasi kita yang notabene mungkin generasi tahun 90an itu habit membacanya masih ada dan akan terbiasa untuk membaca daripada melihat video. Saya ambil sampel saya yg notabene kelahiran 96 dengan pacar saya kelahiran 2022 ada perbedaan dalam mencari informasi. Saya mencari informasi membiasakan buka google yang mana mengharuskan kita membaca, sedangkan pacar saya mencari informasi terkadang lebih banyak menggunakan media video seperti reels instagram dan tiktok. Mungkin ada pro kontra dari opini saya, tp kebanyakan memnag sperti itu, kebiasaan anak zaman sekarang dengan kemajuan teknologi mereka lebih memilih untuk menonton atau mendengar daripada harus membaca. Saya install X (twitter) dan Quora karena suka membaca, cewe saya install tiktok dan sering nonton reels ig karena suka melihat visual.
Proses naiknya crypto sendiri kalau saya tidak salah ketika pumpnya harga doge coin kemudian disusul era nft Ghozali kemudian ada ekosistem meta, hampir semua kolega kantor saya yg awalnya tidak tahu sama sekali tentang apa itu crypto langsung berbondong bondong beli. Ujungnya apa kalo fomo dan tanpa bekal atau belajar? ya boncos, saya sendiri baru belajar dan baca baca crypto tahun 2018, ketika doge pump dan era nft gila-gilaan saja belum berani mengeluarkan uang untuk beli 1 macam coin. Karena saya masih berfikir tidak segampang itu untuk dapat profit yang mana memanfaatkan hype doge coin waktu itu.
Saya sendiri tidak bisa memungkiri kalau belajar dunia crypto memang harus banyak membaca, tidak seperti sekarang anak anak sudah mulai masuk ke dunia crypto dikarenakan influencer sudah tau habit anak zaman sekarang yang suka dengan visual. Tinggal bikin video, berhasil mencapai ini, dapat ini, sudah sukses tebar jaring mereka menggunakan media tiktok maupun instagram. Tapi gak bisa dsalahkan juga metode yang dipakai karena ini juga kemajuan teknologi dan mereka memanfaatkannya untuk menggaet masa yang ujungnya kelas crypto :DDD
Sempet saya baca tadi ada yang menambahkan kalo crypto dimasukan di kurikulum, rasanya jangan deh apalagi nanti yang dijual yang enak enak saja, bukan risknya. Kalau sekedar tentang blockchain dan itu di pendidikan tingkat lanjut/perguruan tinggi itu masih oke apalagi pengenalan dasar tentang blockchain. Lalu untuk pengembangan mereka bisa ulik sendiri, karena semua ilmu itu berkembang sesuai dengan zaman. Sama seperti ilmu ilmu yang lain, pasti ada perkembangan menyesuiakan dengan zaman yang ada.