Quote from: joniboini on Today at 04:30:32 AM

Quote from: Mr.sprin on June 13, 2024, 04:43:32 AM

tapi yang harus di ubah dari mereka adalah harus mempercayai teman satu tim, jangan sampai ada dalam pikiran harus lebih unggul dari pada kawan laen, kita sama-sama dalam satu Timnas mengharumkan nama Negara Indonesia tercinta, jangan sampai keegoisan dari pemain menjadi kelemahan yang bisa dikalahkan oleh Timnas lainya, perkembangan saat ini sungguh sangat pesat, dan kekompakan sesama tim telah nampak dimata kita,

Ane ga selalu melihat timnas secara full, tapi apakah ada masalah kerja sama tim di lapangan? Terakhir yang ane dengar sih masalah pengambilan keputusan depang gawang yang masih sering keliru. Harusnya oper tapi malah shoot, dkk. Ane ragu sih itu sumbernya karena ga percaya teman, ingin unjuk gigi biar tetap dapat tempat di timnas, atau karena emang proses berpikirnya masih sering keliru aja. Masalah komunikasi juga masuk akal sih khususnya kalau ga semuanya bisa bahasa Inggris, atau latah make bahasa Indo atau bahasa ibu yang sering mereka pakai sehari".

Secara overall sudah lumayan lah cuma karena dipertandingan terakhir itu kan banyak nama2 baru yang kalo dilogikakan belum latihan bersama dalam jangka waktu yang cukup.
Jadi masih sangat wajar kalo masih banyak miskom diantara pemain yang membuat kerja sama kurang berjalan baik.
Kalo buat urusan harusnya oper tp malah shoot itu kembali ke pemain masing2 karena kalo sudah dilapangan pasti bisa beda2 tiap pemainnya dan kadang pemain TOP pun masih sering salah/ragu dalam mengambil keputusan antara oper atau shoot sendiri.
Hal terakhir seperti yang sampean omongkan, karena perbedaan bahasa, bisa juga jadi kendala dalam berkomunikasi.