Nepotisme sebenarnya tidak terlalu masalah jika hasil dan tujuannya benar ( bukan saya membenarkan nepotisme secara utuh ), Cuman kayanya kalo yang selalu di prioritasin keluarga sendiri sih mending gausah jadi pejabat pemerintah dulu, mending bantuin ngurusin dulu keluarganya, baru ngurus masyarakat luas.
Saya paham maksud anda. Ini lebih seperti misalnya dengan adanya keluarga kita di suatu instansi Pemerintahan diharapkan agar bisa mendapatkan akses dan privilege misalnya akses informasi dan kemudahan dalam mengurus ini itu pada birokrasi yang ribet ini, benar tidak Gan? Tetapi sayangnya meskipun tujuannya benar namun hal ini akan menyisakan banyak ruang abu-abu apakah nepotisme semacam ini menjadi masalah atau tidak. Maksud saya nepotisme itu menjadi masalah karena memiliki unsur ketidakadilan yang dilakukan oleh pejabat pemerintahan dalam memperlakukan warga sipil yang seharusnya mendapatkan hak yang sama. Sejauh ini saya masih tidak bisa melihat contoh nepotisme yang boleh dikatakan "tidak terlalu masalah" yang perbuatannya tidak akan memberikan dampak ketidakadilan bagi yang lainnya.
Bukan seperti itu gan, nepotisme yang diperbolehkan menurut pandangan saya tuh, misalkan saya keluarga / temen agan , agan kerja di suatu instansi pemerintahan, agan tau kalo saya punya kompetensi dan amanah di bidang pembangunan jalan, secara logika agan akan cenderung langsung memilih saya dari pada orang lain karena tau kompetensi yang saya miliki.