Semakin maraknya penyebaran judi di kalangan kawula muda, menurutku juga merupakan imbas dari kemajuan tekhnologi. Gadget (HP, Tablet dan Laptop), beserta inovasi perkembangannya (program dan app) serta dukungan dari jaringan internet yang semakin beragam dan murah, adalah satu kesatuan paket yang tidak hanya menjadikan orang menjadi mobile namun juga menjadi jendela bagi siapa saja untuk bisa berinteraksi dengan dunia luar, termasuk hal-hal negatif seperti halnya judi online.
Benar pak salah satu alasan kuatnya memang hal ini. Karena bagaimanapun memang kalangan muda lah yang paling familiar dengan kemajuan tekhonologi saat ini. Dunia internet sudah menjadi seperti taman bermain bagi para kaula muda. Mereka sudah terbiasa berjalan-jalan didalamnya. Dan kita tahu hampir di semua situs web iklan terkait kasino atau perjudian dan semacamnya adalah hal yang cukup banyak bisa kita lihat. Sehingga tidak mengherankan jika banyak kaula muda yang akhirnya terjun dalam perjudian.
Tapi masalahnya adalah mereka memang banyak yang lebih memilih perjudian dibandingkan investasi. Dan masalah ini mungkin disebabkan karena tuntutan ekonomi yang mana para kaum muda ingin mendapatkan keuntungan secara instan. Dan saya melihat fenomena ingin kaya secara instan di indonesia itu memang cukup lumrah. Dan yah mereka yang kurang literasi dibidang ekonomi dan tekhnologi akhirnya tidak bisa menyaring informasi dan lebih memilih jalan judi dari pada investasi. Jika diantara kita mungkin perjudian hanyalah hiburan karena fokus kita pada investasi tapi pada mereka yang belum begitu mengenal investasi dan tidak mau ribert mencari tahu tentang investasi maka wajar jika mereka memilih jalan yang termudah dengan mengadu keberuntungan. Disinilah pentingnya literasi financial supaya para generasi muda bisa lebih berpikir jernih mengenai pengembangan financial mereka.