Haha, jangan, ntar maennya pada jadi preman.
Nah banyak kasus kejadian b*n*h d*r* itu gegara kasus beginian. Makanya daripada kena mental dan karena intimidasi preman itu sebenernya pidana, dan udah menyalahi kontrak perdata, perjanjian tsb bisa dianggap "batal demi hukum" kalau masih aja main preman.
Jadi inget dulu ada temen bilang, kalo kasus hutang itu di pengadilan bisa disepakati orang yang berhutang membayar sesuai kemampuan dia per hari. Misalnya dia sanggupnya bayar Rp. 5000 per hari, pihak pemberi hutang harus menerima, daripada gak dibayar. Entah bener atau nggaknya (males mau riset, haha).
Buat kalian yang punya hutang, selama belum lunas jangan hidup dengan gaya apalagi gengsi, dikit-dikit
healing, bakalan
suwek hidupmu. Dedikasikan pendapatanmu untuk bayar hutang dulu.