Untuk menggunakan jaringan Bitcoin Testnet di Cake Wallet juga tidak bisa menggunakan settingan defaultnya, karena pada saat saya mencoba untuk mengirimkan tBTC ke alamat segwit yang ada di Cake Wallet, ternyata jumlah balance tidak bertambah, sementara jika di cek di bitcoin explorer transaksi sudah mendapatkan lebih dari 10 konfirmasi block.

Ternyata yang menjadi kendala adalah server node default yang digunakan oleh wallet testnet merupakan node hub mainnet, sehingga saya putuskan untuk menambahkan node server manual yang saya comot dari rekomendasi server yang digunakan oleh Electrum Testnet (bitcoin.stagemole.eu:5010 atau blockstream.info:993). Setelah saya ganti server secara manual, balance wallet testnet di Cake Wallet langsung bertambah.

Sementara untuk percobaan transaksi silent payment masih menunggu proses scanning yang ternyata prosesnya terbilang lama (entah memang seperti itu atau ada permasalahan lainnya). Akan saya update untuk hasilnya nanti .....


Sudah saya sent Om 0466f69825e9e3cea62b86ed0272197b2dc0f274051b2f9138ed7f672a027106

Yang ini agak beda dengan yang sudah bisa auto-intip-saldo, yang 1M di satu atau dipecah ke beberapa rekening.
Kalau dengan ada hubungan keluarga itu nanti via interogasi petugas.

Bisa dong.

Ya kalau punya duit 1M tapi kemudian tidak diketemukan laporan tahunan pajak, atau laporannya mencurigaken ya bisa jadi kasus. Meskipun demikian, yang ane angkat bukan ketakutan kalau misalnya emang ga patuh pajak. Tapi terkait privasi dan potensi penyalahgunaan wewenang. Seharusnya ada kasus -> penyelidikan -> buka rekening. Tapi ini kan bisa jadi menimbulkan potensi yang punya logika terbalik: karena melihat rekening gendut -> dicari-cari kasus untuk dipalak. Ya kan ga ada orang bersih di dunia ini dan kalau dicari seujung kuku kesalahannya pasti ada, entah itu dulu salah bikin laporan pajak, punya usaha yang belum ada ijin, dagang barang import illegal (yang dia ga tau), dsb.

Nah, padahal daripada ngurusin rekening warganya yang tidak berdampak luas, mending urusin rekening pejabat Wakanda yang kalau gendut itu indikasinya ya korupsi.

Sempat terpikir stablecoin tapi keknya risikonya tinggi buat jangka panjang, ambil contoh UST dan sekarang USDT juga ngeri-ngeri sedap kalau baca gosip yang audit abal-abal, kasus SEC, dsb. Lebih aman di Bitcoin dan disimpan di dompet non kustodian, hanya saja ada risiko volatilitas pasar di situ.

Berpengaruh untuk elektabilitas Trump, berpengaruh juga dengan pasar crypto gan. Trump & Partai Republik pro dengan crypto, jadi kalau elektabilitas Trump meningkat, artinya kemungkinan besar Trump yang akan menjadi presiden Amerika selanjutnya & diaplikasikanlah undang-undang atau semacam legal lainnya yang pro terhadap crypto.

Saya juga sudah melampirkan kutipan dari deklarasi Partai Republik, agan bisa membacanya diatas, kalau tidak mengerti bahasa Inggris, agan bisa pakai google translate.


Begitulah gan, setiap hal yang terjadi memiliki sudut pandang, proses & output yang berbeda-beda. Bukan hanya di pasar crypto saja, kita bisa membuat logika sederhana, jika manusia tidak ada yang sakit dalam 5 tahun kedepan, maka dokter tidak bekerja & tidak bisa mendapatkan pendapatan sampingan.

Berita baik secara umum, tapi berita buruk untuk tenaga kesehatan honorer.

---

Izin memberikan sedikit saran gan yudi09, kalau bisa ditambahkan API harga realtime dari bitcoindata.science^[1] buatan bitmover di bagian OP, kalau kita mau diskusi jadi lebih enak, karena harganya update terbaru begitu. Pakai kode:

Hasilnya:


Tinggal agan sesuaikan saja lebar & tinggi gambar yang mau ditampilkan.

[1] https://bitcoindata.science/bitcointalk-api

Saya juga baru baca soal Baterai Ledger Nano X yang tidak bisa di ganti dan alternatif ketika baterai mati lain memang langsung colok pakek USB saja.


Berbeda sama Safepal yang saya pakek, kalo emang baterai sudah rusak dan gak bisa di pakek lagi bisa di replace sendiri pakek baterai dengan ukruan yang sama.
Emang bukan official part, tapi sudah banyak yang nyoba ganti.
Sekarang Safepal S1 saya malah sering kehabisan baterai, padahal udah di cas full, tapi di biarkan beberapa hari saja langsung kosong, tapi fungsi yang lainnya masih normal.

Gak aman sih kalo bawak2 HW untuk liburan, mending asset penting di HW di tinggal di rumah di tempat yang aman.
Toh kalo Asset yang untuk Holding jangka panjang gak perlu ada transaksi yang cukup intens, kecuali kalo punya HW cadangan yang emang khusus untuk transaksi dll baru dibawak.

DT3 is a user on DT2's trust list. They have no power because in general only DT1 and DT2 have power and by default the depth of trust is 2. They can be called ordinary users, but not members of DT2 who are already on DT1's untrusted list. Correct me if I'm wrong.

Try reading the description in the thread you quoted: