Dari pada repot-repot harus ke money changer atau nukar btc dulu ke exchange, lebih baik dititipkan dulu ke pedagang tersebut biar dia sendiri yang nukar tuh btc, sekalian promosi guna meningkatkan penggunaannya ke masyarakat umum.
Tapi kalau jadi popular ada kemungkinan pemerintah bakal lebih menekan transaksi pake kripto sih.
Apalagi kalau kasusnya digoreng dengan narasi tertentu kayak kripto dan kaitannya dengan money laundering. Ane sih lebih memilih ga perlu rame" dulu, setidaknya sampai stance pemerintah lebih stabil lagi terhadap kripto. Walau kemungkinan dipidana gara" beli sandal pake BTC kecil ga ada salahnya lebih hati" dikit. CMIIW.
Ini emang yang bahaya dan tau sendiri gimana Nitizen kita kalo ngegoreng bahan-bahan yang dalam tanda kutip katanya "Ilegal", apalagi didukung dengan media yang hanya memberikan judul memprovokasi padahal isinya cuman sebatas opini.
Kalo sudah ada transaksi antara kedua belah pihak dengan menggunakan crypto itu sudah termasuk menggantikan pembayaran rupiah dengan crypto.
Sedangkan regulasi yang di perbolehkan hanya sebagai komoditas.
Tapi ya perlu kehati-hatian dan lebih baik gak usah rame-rame dulu, gak lucu kalo sampek dipidana gara-gara transaksi kecil beli sandal pakek BTC.
Mungkin hanya berlaku di dalam komunitas tanpa perlu di expose ke publik.
Praktek-praktek jual beli pakek BTC kayaknya juga banyak di Bali.
Ada ada komunitas khusus pengguna Bitcoin dibali yaitu Bitcoin House
Saya pernah buat threadnya bebrapa bulan yang lalu