Menurut pemikiran dan analisa saya, RK itu adalah orang yang disiapkan untuk Pilpres mendatang di 2029.
Kalau RK dipersiapkan untuk pilpres 2029, maka Gerindra (sebagai pengusung awal RK) melakukan blunder politik. Karena Prabowo masih berhak nyalon 2 periode di tahun 2029 mendatang. Kalau untuk wapres mungkin masih bisa, tapi ya kita tidak tahu dinamika politik 5 tahun mendatang, siapa tahu ke depan ada kader-kader lain yang berpotensial. Tentunya Gibran (sebagai darah ningratnya Jokowi) masih tetap diperhitungkan untuk wapres.
Apa yang dikatakan Anis, itu hanyalah sebuah bentuk rasa sakit hatinya, karena selain beliau gagal untuk menjadi seorang presiden, ia juga gagal untuk kembali mencalonkan diri di pilgub DKI Jakarta, dan ketika ia ingin mencalonkan diri di pilgub jabar, ternyata ia malah ditolak mentah-mentah. Berharap bisa mendapatkan rekomendasi dari Partai PKS atau Nasdem untuk mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta, eh ternyata Partai PKS dan Nasdem malah gabung di KIM untuk mengusung RK. Mencoba melirik Pilgub Jabar, berharap ada dukungan dari partai PKS, eh ternyata Presiden PKS yang maju di PIlgub Jabar. Pada saat ini, Bapak Anies Rasyid Baswedan tidak lebih dari seorang gelandangan politik yang mungkin sebentar lagi nasib nya tidak akan jauh berbeda seperti halnya Amien Rais.....
Kayaknya sampeyan tidak nyimak video youtube yang saya sharing di atas, sudah jelas Beliau mengatakan untuk menolak tawaran untuk pilgub Jabar, bukan ditolak oleh partai. Di saat yang sama ada tawaran dari PDIP untuk dia, namun anies nya mikir untuk lanjut karena ketua umum PKS sudah nyalon duluan. artinya dia mengutamakan etika berpolitik, dia tidak nyari kerjaan, yang mau dia benahi itu jakarta, bukan jabar, suara-suara masyarakat banyakan minta dia di jakarta bukan di jawa barat.