Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Budaya Apa Sih yang Bikin Wakanda Sedih?
by
Raflesia
on 03/10/2024, 18:46:01 UTC

3. Tidak Mandiri Sejak Dini
Budaya di Wakanda tidak mengajarkan kalau usia 18+ silahkan pergi dari rumah untuk mendapatkan pendidikan karakter entah itu di asrama atau sewa sendiri tapi bayar sendiri. Sehingga di usia tersebut energi gabut tidak tersalurkan sehingga bermanifestasi ke hal-hal aneh seperti tawuran dsb. Kalau di Wakanda ngekos pun dapat kiriman per bulan yang kadang jumlahnya bisa buat foya-foya (kalau bokap lo kayaaa) akibatnya mentalnya lembek dan nanti ketika hidup mulai sulit tidak bisa survive.

Survivabilitas ini sangat penting! Yang dimaksud survive adalah bertahan hidup tidak ngutang, tidak nyusahin orang lain, lepas dari campur tangan orang tua, dsb. Di Wakanda itu rata-rata mau kawin biayanya masih minta orang tua. Bisa mandiri ketika sudah "mapan" itu telat menurut ane karena belum tentu bisa "mapan." Kemandirian mulai sejak dini untuk membentuk karakter yang kuat.

Ini yang mungkin menjadi sebuah kondisi awal karena pada akhirnya kondisi yang memang tidak mandiri sejak awal atau tidak dituntut untuk mandiri sejak awal justru membuat banyak sekali anak yang pada akhirnya manja tetapi tidak tahu tempat. pola pikir gen alpha atau gen Z sekarang rata-rata sama dimana mereka terlalu terbiasa mengandalkan bantuan atau bahkan mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan segala bentuk urusan yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri, hal ini terjadi karena memang dari awal mereka terlalu disuapi sehingga apa yang mereka inginkan mereka hanya perlu meminta dari orang tua atau bahkan orang lain agar mereka dapatkan tetapi mereka tidak dituntut untuk berusaha problem solving karena terkadang beberapa alasan yang sebenarnya tidak terlalu bisa dibenarkan.

Meskipun memang pada akhirnya ini juga penting terutama menanamkan sifat gotong royong atau saling membantu tetapi di kondisi lain tentu saja harus ada didikan untuk mereka anak muda atau masa remaja agar bisa di didik mandiri agar pada akhirnya mereka bisa bertanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan dengan konsekuensi dan resiko yang ada tentunya.