yang tercatat dilantik sebanyak 580 anggota DPR periode 2024-2029.
Saya tidak akan berbicara tentang masalah keadilan karena pada akhirnya keadilan di negara kita memang abu-abu

tetapi memang ini sedikit
mindblowing saja untuk saya ketika para buruh atau rakyat biasa harus dipotong untuk iuran Tapera tetapi untuk mereka para pejabat yang katanya Dewan Perwakilan untuk Rakyat sangat nyaman dengan tunjangan yang besar setiap bulannya.
Itu yang membuat saya geleng-geleng kepala dan tak habis pikir dengan kebijakan Pemerintah saat ini. Di saat pejabat dan wakil rakyat diberikan tunjangan ini dan itu Rakyatnya malah harus bayar iuran ini dan itu. Di saat pajabat memiliki gaji pokok yang bisa dibilang rata-rata tetapi mereka punya tunjangan rumah, anak istri, internet, mobil dan ini itu yang puluhan kali lipat dari gaji. Sedangkan di lain sisi Rakyat terpaksa harus mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya hanya mengandalkan gaji.
Untuk program Tapera ini banyak juga yang protes karena sejauh yang saya tahu itu iurannya dipotong tiap bulan nanti waktu pensiun dikasih rumah sebagai jaminan hidup. Bukankah kalau Pemerintah ini pro rakyat dan memang bertujuan mensejahterakan Rakyat yaudah kasih rumah saja dulu nanti dicicil pakai Tapera. Saya tahu itu tidak mungkin karena anggaran Negara yang terbatas tetapi jujur melihat wakil rakyat bergelimangan tunjangan puluhan juta itu rasa-rasanya sangat geram sekali.