Untuk program Tapera ini banyak juga yang protes karena sejauh yang saya tahu itu iurannya dipotong tiap bulan nanti waktu pensiun dikasih rumah sebagai jaminan hidup. Bukankah kalau Pemerintah ini pro rakyat dan memang bertujuan mensejahterakan Rakyat yaudah kasih rumah saja dulu nanti dicicil pakai Tapera. Saya tahu itu tidak mungkin karena anggaran Negara yang terbatas tetapi jujur melihat wakil rakyat bergelimangan tunjangan puluhan juta itu rasa-rasanya sangat geram sekali.
Peralihan kepemimpinan akan menjadikan sebuah solusi atas setiap masalah yang meresahkan masyarakat khusunya dan Presiden Prabowo sudah menyatakan akan melanjutkan program tersebut dengan rincian akan membangun tiga juta hunian setiap tahun yang dibagi untuk perkotaan maupun pedesaan. Tetapi yang menjadi polemik apakah lanjutan program tersebut bisa lebih berjalan dengan baik atau hanya akan menimbulkan masalah seperti sebelumnya. Ini masih menjadi beberapa program yang akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih dan jika kita mau pesimis mungkin ujung-ujungnya nanti akan sama seperti pemimpin sebelumnya.
Meskipun semua orang berharap dengan adanya pemimpin baru progam yang di susun jauh lebih menguntungkan rakyat dan jika mau optimis maka mudah-mudahan presiden terpilih bisa merealisasikan program yang jauh lebih menguntungkan rakyat meskipun harus mengubah regulasi terlebih dahulu menyangkut dengan program sebelumnya.
Sebenarnya dalam hal ini ketika berbicara tentsng Tapera itu sudah cukup baik dari segi program karena pada akhirnya melihat dari beberapa negara lain termasuk negara besar juga memiliki program yang sama atau hampir mirip dengan Tapera dari segi program kerja dan memang itu diharapkan bisa membantu untuk hunian yang lebih baik.
12 Negara yang Punya Program Mirip Tapera, Termasuk China dan AmerikaTetapi masalah yang terjadi di negara kita ini alan sangat berbeda dengan negara lain termasuk negara besar yang melakukan program yang sama (mirip seperti Tapera) karena pada akhirnya pola dan tindakan regulasi pemerintah kita atau kejahatan terselubung yang dilakukan pada akhirnya membuat kita tidak yakin dana tapera yang dikumpulkan akan berakhir dengan aman tanpa ada gangguan. Apalagi dengam secara jelas pemerintah juga mengakui bahwa dana Tapera akan dipinjam untuk menutup defisit APBN dan tentu ini jelas mengganggu karena tidak sesuai dengan tujuan awal, belum lagi korupsi dan pemotongan (yang memang pasti terjadi) akan membuat kita tidak menerima kondisi seperti ini.
Bisa saja sebenarnya tapera berjalan tetapi dengan catatan negara ini sudah lebih baik dibanding sekarang tetapi jika kondisi pemerintahan masih carut marut dimana kinerja para dewan masih buruk maka Tapera masih akan tetap menjadi polemik tanpa kejelasan.