Quote from: Hanadawa on Today at 03:33:07 PM

Quote from: Dickiy on December 16, 2024, 06:12:27 PM

-snip-

Ini yang sebenarnya tidak saya sukai dari sebagian besar orang tua. Mereka memberikan gadget sebagai "jalan pintas" agar terbebas dari ribetnya mengurus anak. Dengan memberikan gadget anak akan terdistraksi untuk "berinteraksi" dengan orang tua sehingga orang tua bisa melakukan pekerjaan lain atau beristirahat. Mereka tidak sadar bahwa gadget itu sangat bisa berpotensi menyebabkan kecanduan. Jujur saya geram ketika saya bertanya ke beberapa teman saya yang sudah menjadi orangtua apa yang mereka pikirkan saat memberikan gadget buat anak-anak. Dan jawaban mereka rata-rata adalah agar anak anteng untuk beberapa waktu nanti pas orangtuanya sudah selesai tugas atau istirahat gadgetnya diambil kembali dan mereka berinteraksi lagi dengan anak. Saya terkejut mereka tidak tahu bahwa anak bisa kecanduan gadget karena sosial media bisa melepaskan dopamine terus menerus yang tidak baik bagi otak si anak. Yang mereka tahu hanyalah anak bisa anteng dan tidak todler saat dikasih gadget.

Kalo orang tua yang model begitu, ane sendiri ga setuju kalo tujuan pemberian gadget itu untuk istilahnya agar bebas ga ribet ngurusin anak.
Sama aja orang tua model begini nantinya pasti juga cuma bisa marah2 dan nyalahin orang lain, entah sosmednya, entah anaknya sendiri, atau saling menyalahkan antara suami & istri ketika anaknya terkena dampak negatif dari gadget yg diberikan.
Sepertinya pendidikan buat orang tua dalam mengasuh anak juga perlu ditingkatkan karena miris aja ketika melihat anak2 yang terlihat tidak terurus sibuk dengan gadgetnya sendiri sedangkan orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya atau dengan urusan lainnya.