Di negara kita ini jangan sekali-kali mau berurusan dengan hukum jika tidak terpepet, hukuman sudah lumrah bisa di beli bahkan dengan terang-terangan penegak hukum mempertontonkannya, mereka tidak punya malu dan tidak sadar bahwa gajihnya di tanggung oleh kita dari pajak.
Sudah banyak contoh yang terjadi dan kasus terbaru adalah harvey moeis, koruptor tersebut hanya di beri hukuman 6 tahun 6 bulan dan denda hanya 1 miliar rupiah saja, jika hukuman nya seperti ini siapa yang tidak mau jadi koruptor di indonesia. LOL
Alasannya klasik dimana hakim mengatakan bahwa tuntutan 12 tahun penjara itu terlalu berat karena Moeis berkelakuan baik selama di lapas dan masih memiliki tanggungan keluarga wkwkwk. Jujur saja mengatakan hal ini saya berpikir bahwa masyarakat dinegara kita itu memang semuanya tidak memiliki keluarga kecuali mereka para pejabat korup termasuk moeis ini yang memang memiliki privilege agar hukumannya rendah karena memiliki keluarga lol.
Saya melihat banyak akun influencer yang membahas ini dan kebetulan saya memfollow salah satu akun dimana Jerome Paulin yang mana kita tahu pinter banget dia matematika ngehitung korupsi dengan hukuman 6 tahun penjara ini
bisa dilihat disiniUntuk 1 triliun saja dibagi 6 tahun penjara kita bisa menghasilkan uang sekitar 20 juta perjam (19,1 juta) atau 460 juta perhari itu ukuran 1 triliun lho bukan 271 triliun. Bayangkan jika korupsi 271 triliun dan dengan hukuman ini jelas sangat worth it bro wkwkwk.
Tapi disisi lain inilah mirisnya dan kita tidak bisa berbuat banyak tentang hal seperti ini dimana ketika yang memiliki kewenangan sudah berpendapat maka sudah pasti putusannya sulit bahkan tidak bisa diganggu gugat sehingga pada akhirnya seperti yang mas katakan jangan salahkan banyak orang yang tidak percaya hukum karena pada akhirnya hukum seperti ini selalu bisa di akali.
Ini baru kasus korupsi belum lagi jika kita tahu ada pemukulan karyawan roti oleh anak bos nya beberapa waktu lalu, dia bahkan sudah habis motor untuk membayar pengacara yang ternyata pengacara tersebut adalah suruhan si ibu tersangka dan kasusnya di lama-lamain bahkan ga di proses tetapi setelah viral baru lah kasus ini kena up.
Sulit memang sepertinya kita harus kuat mental kalo hidup di negeri dagelan kaya gini.