Dengan kondisi ini Real Madrid jelas memiliki kans yang lebih besar ketimbang Man City, karena di Leg kedua nanti Real Madrid akan memiliki keuntungan sebagai tuan rumah.
Yap. Karena Real Madrid bisa menang di kandang Man City, secara teori harusnya bisa menang juga di kandang sendiri. Setidaknya bisa imbang kalau Real Madrid tidak mau terlalu ngoyo mainnya. Tapi kadang-kadang ini juga tidak berlaku mutlak, bisa saja malah Real Madrid lengah di kandang sendiri karena merasa sudah aman untuk round berikutnya.
ya itu sering terjadi, menang di kandang lawan, lalu kalah di kandang sendiri. Sekiranya anceloti tidak memakai strategi yang sama dengan kemaren kemungkinan melaju ke babak 16 besar terbuka lebar. Tapi kalau sama, ya wasalam, soalnya Pep sangat cerdik mengantisipasi strategi yang sama jika dilakukan 2x. Mereka juga sering bertemu, jadi sedikit banyak paham di antara keduanya.

btw, pertandingan antara club brugge dengan atalanta juga mengejutkan, karena ane sempat mengira berakhir imbang, namun lagi-lagi waktu injury time mengubah score menjadi kemenangan club brugge. Ane lihat memang agak kontroversi juga, karena Isak Hien tidak begitu melakukan pelanggaran berarti bagi penyerang brugge, Gustaf Nilsson. Ya mungkin karena faktor tuan rumah, jadi wasit memutuskan pinalti untuk brugge. Sangat konyol memang, namun VAR juga menunjukan pelanggaran walau tidak parah-parah amat.