Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Kabur Aja Dulu : Fenomena Generasi Muda "Pergi Mencari Peluang di Negeri Orang"
by
redwine49
on 27/02/2025, 18:56:55 UTC
saya sih punya pandangan beda. kita sebagai warga negara layak mendapatkan contoh dari pemimpin kita!
kalau pemimpin kita aja sudah rusak, apakah daya kita sebagai rakyat?
apakah kita harus mengganti pemimpin dengan pindah ke negara lain?

Bukankah menemukan kesalahan di orang lain itu mudah, ketika kita menunjuk orang lain dengan 1 jari, maka 3 jari lainnya menunjuk ke diri kita sendiri. Mudah menemukan kesalahan orang lain, tapi sangat sulit menemukan kesalahan kita, minimal kita harus mengakui bahwa "kita juga berkontribusi melakukan kesalahan, yaitu SALAH PILIH PEMIMPIN".

Setuju jika salah satu kewajiban pemimpin adalah memberi contoh yang baik, tapi sejatinya diri kita adalah bukan cerminan pemimpin kita. Gaji yang besar di negara lain menjadi salah satu pertimbangan #kaburajadulu tetapi banyak orang justru mendekat kepusaran pengaruh buruk perusak moral bangsa (budaya barat). Politik pemerintahan itu sifatnya relatif, contoh kebijakan pemerintah membatasi impor, disatu sisi menguntungkan industri dalam negeri tetapi di sisi lain bagi importir menghambat usaha mereka.
memang benar kata agan, kalau dipandang dari segi mayoritas. namun sayangnya kita juga minoritas kalau dilihat dari komunitas kripto.
maaf nih dan maaf, negara ini susah untuk diselamatkan. total supply mata uang kita "IDR" terlalu besar untuk ditanggung "bunganya" oleh generasi penerus kita nantinya, eh malah di BI juga korupsi sebar uang dikalangan DPR.
lucunya buku sejarah mengatakan bahwa "kita dijajah belanda 350 tahun" bukan mengatakan kita sebenarnya "dijajah pemimpin kita selama 350 tahun".

Ironi memang, kalau dihubungkan dengan sebagian dari kita yang bekerja atau menetap di luar negeri.
Data menunjukkan kebanyakan TKI itu juga sumber devisa negara, karena pada akhirnya kebanyakan dari mereka kembali ke negara asalnya.
Jadi uang asing yg mereka miliki adalah sebagian untuk keluarga mereka di indonesia.

Apakah mau dibandingkan kasus korupsi pertamina sekarang?
Pertamax buatan kita sendiri aja di ekspor, dan yang kita dapatkan pertamax KW.
Kalau dinegara konoha, mungkin memang diperlukan garis keras yang harus menembak mati para koruptor itu.
Apa pendapat kalian?