Ini mungkin bisa dilakukan tetapi tentu kita sadar bahwa akan ada banyak sekali pertimbangan dan keraguan meskipun pada akhirnya ada pendidikan langsung dari pemerintahan dalam masalah sosialisasi agar kita tidak melakukan perjudian.
Banyak sekali yang harus dipertimbangkan seperti pertama kita tahu bahwa masyarakat kita terkadang bebal karena memang lebih banyak orang menganut "aturan ada untuk dilanggar " dan sekalipun pemerintah memberikan wejangan atau apapun itu disebutnya maka sudah pasti akan masuk dari kuping kanan dan keluar dari kuping kiri karena kebiasaan abai masyarakat kita yang terkadang jauh lebih besar dibanding nurutnya.
Yang kedua kita juga pasti sadar bahwa perjudian tidak hanya dilakukan oleh masyarakatnya saja tetapi para pejabat juga masih melakukan hal itu bahkan anggota dewan sekalipun masih bisa berjudi ketika rapat menjadi bukti bahwa perjudian ini dilakukan oleh semua elemen tanpa mengenal usia, gender, atau bahkan jabatan. Sehingga dengan melihat hal ini apakah mungkin bagi pemerintah akan di dengar ketika melakukan sosialisasi tentang dampak negatif tentang perjudiian sedangkan di kalangan mereka pun masih berjudi bahkan untuk beberapa selentingan mereka juga ada yang membeking judi agar tetap aman di negara ini?

Sehingga untuk sekarang terlepas dari apapun peran pemerintah pada akhirnya semua tentu kembali kepada diri masing-masing karena memang selama ada akses maka pada akhirnya hal tersebut masih bisa dilakukan, tetapi disisi lain menutup akses juga tidak semudah yang dibayangkan karena itu tadi, untuk saat ini bahkan para pejabat atau yang memiliki posisi yang bagus di kepemerintahan pun menjadi pendukung dan membeking perjudian agar tetap tersebar di negara kita karena mereka tahu ini adalah bisnis yang menguntungkan meskipun terhalang dengan regulasi dan norma yang ada.