Quote from: len01 on March 19, 2025, 08:53:42 PM

Quote from: Juse14 on February 19, 2025, 07:01:15 PM

Quote

Mungkin orang2 yang pro pemerintah akan bilang "ya kalo susah cari lapangan kerja, jadilah pengusaha dan ciptakanlah lapangan kerja itu", kayak pernah dengar ya itu omongan siapa wkwkwk.

Dan ya mereka yang pro terhadap pemerintah mungkin akan berkata demikian, akan tetapi pada kenyataanya membangun sebuah usaha tidak semudah dengan apa yang dibayangkan. Lihat saja para pelaku UMKM, apakah kehidupan sejahtera..? dan jangankan untuk hidup sejahtera, untuk bisa berdagang dengan nayaman dan aman saja tidak mereka dapatkan.

Bahkan seolah olah bikin usaha sendiri di negara konoha tersebut di bikin mat1 secara perlahan. Seperti yang kita lihat bahwa "pajak" itulah yang membuat usaha menjadi bangkrut. Saya tidak ingin menghakimi pemerintah negara konoha tapi suatu contoh yang sangat miris dari kejadian "Pengusaha susu di boyolali memilih untuk tutup bisnisnya setelah di tagih pajak".

Dari kejadian kejadian seperti inilah saya berpikir tagar Kabur Aja Dulu itu ada benarnya. Karena mau kerja ataupun bikin usaha di negara sendiri di persulit.

Pajak memang memberikan beban tersendiri bang tapi pemerintah memberlakukan pajak juga karena alasan pemasukan negara yang mana dana dari berbagai pajak tersebut akan di alokasikan kembali untuk bantuan ataupun lain sebagainya, jika tidak di kantongin terlebih dahulu oleh para pejabat yang korup Roll Eyes

. Di negeri kita tercinta ini memang orang-orang kaya akan semakin kaya karena merangkul para pejabat dan pengusaha kecil sulit untuk berkembang secara pesat ketika mereka tidak memiliki jangkauan yang luas dengan memberikan semacam upeti pribadi kepada pada petinggi pemerintahan setempat dan para pekerja juga hanya mendapat upah yang relatif rendah meskipun kebutuhan biaya hidup sekarang ini meningkat secara pesat.

https://deraphukum.click/sosok-suyanto-pria-lulusan-stm-asal-lamongan-yang-bikin-3-pesawat-sendiri-hingga-dibeli-pemerintah-ceko/ dan dari sini jelas bahwa bisa di simpulkan jika negara kita lebih banyak membuang orang-orang pinter dan jenius ke negeri orang daripada mempekerjakannya dan mengembangkannya di negeri sendiri, hal seperti ini sudah terjadi sejak era BJ Habibie yang mana orang-orang pintar lebih memilih tinggal dan bekerja di luar negeri.