Menurut saya begitu karena di Indonesia korupsi itu sistemik. Kecuali kalau individunya bener-bener tegas dan bersih, paling ya cuma diam dan ga makan uang haram. Menurut penelitian, kecurangan atau fraud itu bisa mulai terdeteksi dari 6-7 bulan, karena ini kan dalam lingkup kerja jadi salah satu pasti melihat atau terlihat ada sesuatu yang miring. Nah kalau yang pro korupsi responnya pura-pura gak tau dan menutupi, kalau tidak pro koruptor pasti kritis dan bertanya dan ambil langkah-langkah preventif agar jangan sampai jadi kambing hitam.
Saya penasaran juga. Apakah bakal ada lagi muncul kasus korupsi yang lebih besar dari pertamina ini nantinya, sebab pak prabowo sepertinya sedang berburu pemain pemain besar, lihat aja alasan di balik dwi fungsi jabatan tni, ini kan sepertinya memang di persiapkan untuk kelompok mereka, jadi semua bisa di kendalikan di bawah satu payung (baju ijo)
Bakalan masih banyak kasus korupsi yang akan terungkap, karena ini bisa jadi pengalih perhatian publik agar tidak terlalu menekan pada isu-isu yang lain seperti MBG dan permasalahan ekonomi. Kalau si ijo dijadikan backup bukan untuk tujuan keuntungan pribadi atau kelompok yang buruk tapi untuk stabilitas pemerintahan, soalnya kubu sono udah dapat support dari coklat.