Mustahil untuk membangun lapas khusus koruptor yang penuh dengan siksaan, karena kita ada di negara dengan tingkat koruptor terbesar di dunia ditambah oknum pejabat lapasnya jugatidak sedikit yang terlibat. Sehingga ketika dimasukan ke penjara pun banyak sobat di dalamnya, disana segala akses mudah di dapatkan bahkan hotel bintang 5 pun kalah. Selama masih ada keterlibatan pejabat yang memakan uang dari hasil korupsi tentu semakin saling menjaga satu sama lain agar tidak terbongkar. Usulan hukuman mati malah ditolak karena katanya tidak efisien. Emang sistem hukum di kita udah gila, kita sebagai masyarakat muak dan tidak percaya lagi terutama kepada aparat penegak hukum.
Pikiran saya lebih liar karena sekalipun mungkin nanti akan ada wacana untuk membangun lapas khusus untuk para koruptor pada akhirnya biaya operasional untuk pembuatan lapas khusus itu juga bisa saja mereka korupsi karena memang sudah sangat kompleks nya korupsi di negara kita tanpa mengenal apapun yang mereka korupsi yang penting ketika itu menguntungkan maka siap dananya untuk di pangkas

Yang lebih lucu adalah penggunaan kata di korupsi yang beru terungkap di Korupsi LPEI dimana disana dikatakan bahwa itu adalah dana zakat

Coba bayangkan korupsi sekarang sudah dianggap zakat oleh mereka yang memiliki keuntungan yang membuat ini jelas mindblowing bagi saya karena seperti membuat sesuatu yang sebenarnya di haramkan untuk dilakukan tetapi di minimalisir seolah menjadi halal.
Sulit sepertinya untuk membuat koruptor di negara kita itu jera karena hukuman untuk saat ini yang memang sudah memihak mereka, kita bisa melihat bahwa banyak usulan hukuman seperti hukuman mati atau bahkan di miskinkan semuanya di tolak dengan berbagai alasan yang membuktikan bahwa pada akhirnya hukum di negara kita itu sudah kerasukan dan bisa saja (sudah terjadi) banyak prkatik suap yang ada didaalamnya.