Pendidikan pertama ada di keluarga, dan tidak ada orang lain yang lebih peduli terhadap anak selain orang tuanya sendiri. pedidikan seks perlu dismpaikan, namun tentu saja inin harus dilakukan secara bertahap dan jua berkala, tidak bisa langsung sekaligus, karena ini bisa saja menyebabakan keslahpahanananak dalam menyerap informasi yang diberikan.
Meskipun yang anda katakan itu benar tetapi pada faktanya untuk saat ini masih banyak sekali hal yang tidak bisa atau belum bisa dikatakan secara lumrah sebagai bentuk pembelajaran termasuk dalam edukasi seks ini karena bahkan pasti kita sadar bahwa pada akhirnya untuk orang tua akan sangat jarang sekali memberikan pembelajaran terhadap hal ini dengan beberapa alasan seperti kultur kita yang memang selalu menganggap bahwa terkadang pembahasan seperti ini sedikit melanggar dari segi agama atau bahkan adat, selain itu membahas seks dengan anak sekalipun itu memberikan pelajarang terkadang untuk sebagian besar orang tua ini dianggap sebagai sebuah hal yang tidak terlalu pantas sehingga pada akhinrya ini tetap menjadi sebuah hal tabu.
Saya cukup merasakan hal ini karena memang sejak saya kecil, remaja dewasa hingga usia sekarang saya tidak pernah merasakan pembelajaran hal ini dari orang tua seolah-olah kita pasti tahu sendiri hanya karena pengalaman saja tetapi tidak diberikan pemahaman lebih tentang dampak atau resikonya dan saya yakin tidak sedikit orang yang merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan dimana kita tidak pernah diberikan pemahaman tentang seks dari orang tua.
Sehingga dalam hal ini secara tidak langsung untuk orang tua di masa mendatang harusnya menjadi sebuah pemahaman baru dan lebih memperbaiki pola untuk pengajaran agar jangan sampai hal yang seharusnya penting sama seperti edukasi seks ini dianggap sebagai sebuah hal biasa saja seolah-olah anak akan mengetahui itu ketika mereka dewasa dan dianggap sebagai kewajaran karena insting dari manusia itu sendiri.