Sama halnya dengan seed phrase, passphrase jangan sampai hilang, karena nantinya diperlukan ketika proses recovery wallet.
Lebih baik dihapal (untuk passpharse, saya lebih condong ke yang mudah diingat)
Namun, jika tidak dibarengi dengan peyimpanan dalam bentuk fisik, bisa cukup beresiko jika suatu saat mengalami kelupaan karena faktor usia atau lainnya, meskipun bisa bermanfaat dengan tidak banyak catatan yang bisa saja tersebar ke pihak lain yang juga bisa beresiko seed dicuri.
Brainwallets are not recommended to be used in general because of fallible human memory. But in special situations they could be very useful, for example when fleeing a country as a refugee with only the clothes on your back.
Kalau dulu, pernah saya pakai tanggal lahir, tapi ya bahaya kalau saya pikir sekarang ini. Tapi bisa pakai passphrase yang gampang dingatlah, misal nama istri, nama anak, atau lainnya. Sedangkan untuk seed, tentunya wajib ditulis. Walau hapal sekalipun, terkadang saking banyaknya, otak manusia punya memori terbatas untuk mengingat 12/24 kata.
Nah untuk kondisi perang, seed itu ibaratkan harta prioritas yang harus lebih dulu diselamatkan. Setidaknya kan kondisi seperti ini sudah ada warning sebelumnya, pasti seseorang itu akan tahu, dan telah mempersiapkannya. Ya mungkin kalau pun terdesak, perlu mempersiapkan penyimpanan seed yang tahan api dan air, kayak logam, atau penyimpanan yang tahan terhadap ledakan bom.