Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: mengapa banyak anak muda lebih memilih judi dari pada investasi?
by
Juse14
on 18/05/2025, 22:26:01 UTC
.............................
Tapi memang untuk antisipasi ini akan tetap sulit apalagi di negara kita yang memang terkesan warganya selalu merasa paling benar dengan apa yang mereeka lakukan sehingga membuat perjudian sekalipun salah pun akan dianggap benar bahkan di beberapa wilayah perjudian seperti sebuah hal lumrah bahkan dijadikan beberapa idiom untuk beberapa kata karena memang perjudian masih sangat mempengaruhi untuk saat ini bahkan tidak sedikit orang ketika berada dalam tongkrongan pada akhirnya perjudian selalu menjadi sebuah hal yang dibahas bahkan dimainkan.

Ya saya sangat merasakan hal itu, pada saat ini tongkrongan warung kopi tidak se enak dulu, memang rasa kopinya msih sama, tetapi isi pembahasannya sudah berbeda. jika dulu warung kopi dijadikan sebagai tempat untuk bertukar pikiran, berdiskusi membicarakan masa depan, namun tidak dengan saat ini, dimana warung kopi menjadi tempat bertukar situs perudian dan berdiskusi situs mana yang paling gacor, membicarakan bagaiman pola untuk memenangkan perjudian.

Quote
Ini terjadi karena memang regulasi dan kita tidak bisa untuk memaksakan hal tersebut karena meskipun negara kita itu cukup banyak pemain judi tetapi ketika regulasi masih tetap menjadikan perjudian sebagai sebuah situasi yang ilegal maka tidak akan ada hal yang bisa diambil. Bukan berarti saya mendukung perjudian di legalkan tetapi pada akhirnya ketika berbicara tentang masalah keuntungan pada akhirnya kita tidak bisa berharap apapun terhadap hal ini karena memang terhalang dengan regulasi, norma dan budaya tentunya.
Untuk masalah hukum kita juga tidak bisa berbuat banyak karena seperti yang mas nya katakan untuk saat ini bahkan pejabat dan yang memiliki posisi di kepemerintahan pun masih tetap terikat pada perjudian entah itu sebagai pemain maupun orang yang berada di belakang layar sehingga hukum hanya menjadi sebuah pelengkap tetapi tidak akan bisa berguna.

Kita selalu dibenturkan dengan masalah norma, budaya dan agama, tetapi kita tidak pernah patuh dan menghargai akan ketiga aturan tersebut. Jika memang masyarkat dan pejabat patuh dan menghargai aka ketiga hal tersebut, mungkin mereka tidak akan pernah mendekati perjudian, meskipun semisalnya perjudian itu diperbolehkan oleh negara.

Dan terbaru cukup ramai diperbincangkan mengenai usulan dari salah satu anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar, Galih Kartasasmita. Ia mengusulkan pernyataan mengejutkan saat rapat bersama kementerian terkait membahas optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dimana beliau mengusulkan untuk melegalkan perjudian, tetapi dengan catatan hanya untuk tempat-temat tertentu seperti di Bali, Batam dan beberapa wilayah lainnya yang memang menjadi tempat berkunjungnya para wisatawan. dan saya kira ini cukup masuk akal, karen regulasi seperti ini juga telah diterapkan dibeberapa negara lainnya, termasuk negar UEA yang notabene adalah negara Islam, dan ini berhasil untuk meningkatkan pendapatan negara tersebut dan bahkan kini negara tersebut dapat mengurangi ketergantungan terhadap penghasilan dari minyak.

Namun lagi-lagi sangat disayangkan usulan tersebut mendapatkan penolakan dari berbagai pihak, dengan alasan tadi, yaitu bertentangan dengan nilai-nilai budaya, norma dan agama. Dan disis lain, ketika perjudian ini di legalkan maka ada beberapa pihak yang akan terusik, karena yang seharusnya uang dari perjudian itu masuk ke kantong pribadinya, dengan dilegalkan maka uang tersebut akan masuk ke kas negara.


Info lebih lengkap, sumber; radarbanjarmasin.jawapos.com