Kalau kita lihat dari pencapaian trofi, Hansi Flick tentu lebih baik daripada Xavi. Di era Xavi, Barcelona seperti jauh darikata mendominasi La Liga. Memang tiap pelatih punya gayanya masing-masing, target sendiri, dan pendekatan tertentu. Xavi mungkin menerapkan gaya bermain yang kurang cocok untuk pemain-pemain Barcelona. Beda dengan Flick yang langsung bisa menerapkan gaya bermain efektif untuk Barcelona.
Kalo menurutku malah sebaliknya Gan ... Hansi Flick memang bisa membawa Barcelona juara dengan skuad yang mayoritas di dominasi oleh para pemain muda, tapi jangan lupa para pemain muda itu adalah anak didik dari Xavi, dan setauku saat Xavi menjadi pelatih Barcelona, dialah yang memberikan mimpi dan harapan kepada pemain muda di akademi Barcelona. Jadi tanpa Xavi jalan para pemain muda itu mungkin tidak akan seperti sekarang ini.
Secara teori, harusnya Real Madrid akan lebih kuat. Sudah ada beberapa bek baru yang bisa memperkuat lini belakang. Trent Alexander-Arnold dan Dean Huijsen adalah nama-nama baru yang akan menjadi tulang punggung pertahanan Real Madrid musim depan. Mereka ini kelihatannya lebih fit dibanding dengan bek-bek lama Real Madrid yang rentan cidera.
Xabi Alonso seperti mendapat berkah dari kesalahan yang dilakukan oleh Ancelotti di musim lalu. Saat itu Ancelotti bersikeras tidak ingin mendatangkan pemain baru meski banyak dari pemainnya yang mengalami cedera, dan alhasil Real Madrid tidak mendapatkan satupun trofi. Namun kondisi sekarang benar-benar berbeda, dimana Xavi mendapatkan dukungan finansial secara penuh, dan kemungkinan besar dia akan bisa mendatangkan pemain yang diinginkannya.