Yups, si owner sepertinya lepas tangan, dan menyerahkan semua manajemen pemain ke manajer. Hal ini tentu sulit jika budget yang ditetapkan minim, karena manajer seperti Amorim harus menjual dulu pemain yang ada untuk menutupi kekurangan pembelian pemain. Jelas beda dengan klub segede Madrid, dimana Presidennya justru turun tangan langsung (bahkan ngelebihi manajer mereka sendiri) dalam hal urusan jual beli pemain. Di MU ini semenjak ganti Owner, tidak fokus ke bagaimana mengurusi pemain yang bisa saling menutupi celah, karena orientasi mereka hanya profit, dan bahkan ada selentingan kabar, kalau Klub ini hanya dijadikan kayak perusahaan sebagai subsidi untuk menutupi loss di perusahaan lain si owner.
Kayaknya itu bukan sekedar rumor lagi sih Om, tapi kenyataannya memang Man United dijadikan ladang duit guna menutupi hutang dari perusahaan milik Glazers yang lain. Jadi sangat beralasan jika Glazers tidak memiliki intensi untuk menjadikan MU lebih baik lagi karena dia tahu betul profit yang didapatkan MU lebih dibutuhkan untuk kegunaan lain ketimbang untuk membangun MU itu sendiri. Coba bayangin income sebesar 771 Juta Euro, tapi masih kekurangan dana untuk mendatangkan pemain baru di musim ini, bahkan harus dibela-belain untuk nge-lego beberapa pemain dulu.
Yang cukup lucu, dana yang didapatkan dari clause transfer Elanga yang kemungkinan berkisar antara 5-8 Juta Pound bakal berarti banget buat MU yang memang lagi kekurangan dana untuk mendatangkan Bryan Mbeumo. Jadi duit itu bisa jadi poin krusial karena Brentford tetap kukuh dengan nilai minim 65 Juta, sementara penawaran terakhir MU yang ditolak adalah 62 Juta Pound.