bukannya melakukan audit besar-besaran dan evaluasi program menyeluruh, ketua BGN justru lebih memilih untuk memikirkan penambahan anggaran buat program MBG pada tahun 2026. menurut dia, anggaran program MBG sebesar Rp217 triliun itu masih belum cukup, pemerintah perlu menambah Rp 118 triliun lagi untuk program ini, artinya itu sekitar Rp 335 triliun. bayangkan saja Rp 335 triliun hanya untuk program makan siang yang tidak jelas manfaatnya. sebegitu banyaknya duit dibuang oleh negara ini hanya untuk memberi makanan kepada anak-anak sekolah... padahal masyarakat masih banyak membutuhkan lapangan pekerjaan dan harga-harga bahan pokok itu makin meningkat naik. masih ada lebih banyak masalah urgent yg perlu diselesaikan pemerintah, namun mereka lebih memilih menggelontorkan dana fantastis hanya untuk memberikan makan siswa-siswa sekolah.
Ya mau bagaimana lagi, udah terlanjur jadi janji paling utama saat kampanye dan udah jadi program prioritas oleh pemerintahan yg baru. Mau ga mau ya harus terpaksa dijalankan walaupun sebenarnya hanya buang2 anggaran, yang penting rakyat tetap mengganggap janji dipenuhi (terutama yang 58%) karena janji2 yg lain masih sulit untuk dipenuhi ya jadi milih salah satu janji yang istilahnya paling mudah dijalankan walaupun jalannya asal2an (yg penting jalan).