Post
Topic
Board Ekonomi, Politik, dan Budaya
Re: Program Makan Siang Gratis Dimulai
by
TopT3ns
on 16/07/2025, 23:42:14 UTC
Lucu juga ya setiap kali kita mendapatkan pemerintahan baru setiap kali itu pula kebijakan-kebijakannya pasti ada yang nyeleneh, kapan kita mendapatkan pemimpin yang benar-benar pro rakyat. Saya berpadangan bahwa program ini bukan saatnya di lakukan sekarang karena peningkatan ekonomi di indonesia masih sangat buruk, saya pikir uang 335 T ini jika di alihkan ke program lain yang lebih bermanfaat seperti misalnya dibangunkan rumah untuk rakyat miskin dengan per 1 rumah 100 juta maka akan ada 3,35 juta rumah siap di huni oleh mereka dan ini merupakan program yang baik, tidak harus sekaligus karena saya tahu 335 T dari pemerintah tidak akan bim salabim ada semua sekaligus tapi jika dicicil sebagai program multi-tahun, dampaknya bisa jauh lebih besar dan lebih terasa nyata daripada sekadar memberi makan anak sekolah yang belum tentu semua benar-benar kelaparan.

program ini memang belum tepat untuk dilakukan sekarang, karena melihat ekonomi indonesia yg masih berkembang dan banyaknya masalah lain yg harusnya lebih diprioritaskan pemerintah. namun karena sudah terlanjur berjanji pada kampanye kemarin jadi  presiden sekarang ini terus memaksakan agar program ini bisa dijalankan. ini sama seperti presiden sebelumnya yg memaksakan diri untuk terus membangun IKN, padahal banyak pakar menyarankan untuk menunda proyek tersebut.

jadi kalau saya melihatnya, program ini akan terus berjalan, terlepas dari apakah itu membebankan APBN atau banyaknya penyalahgunaan anggaran, itu tidak menjadi masalah, yg terpenting program berjalan dan keliatan ke publik.
Saya merasa kebanyakan orang mulai muak dengan kenyataan bahwa uang negara telah disalurkan ke program-program yang seolah-olah hanya digunakan untuk kepentingan negara, alih-alih kepentingan masyarakat. Begini, dengan tingkat kemiskinan yang belum kunjung turun dan lapangan pekerjaan yang belum stabil, kita tidak melihat alasan mengapa prioritas negara bergeser ke hal-hal yang tidak secara langsung berkaitan dengan permasalahan utama rakyat. Mengingat anggarannya begitu besar, mengapa tidak digunakan untuk menyelesaikan akar permasalahan seperti perumahan berkualitas, layanan kesehatan yang adil, atau UMKM yang lebih baik yang saat ini sedang gagal?

Sungguh mengecewakan bahwa kita tidak hanya bangun setiap hari untuk menghidupi diri sendiri, tetapi kita justru menjadi penonton janji-janji yang diumbar dengan kebijakan yang setengah matang. Yang dibutuhkan adalah pemimpin yang lebih banyak mendengar daripada mengikuti apa yang mereka katakan sebelumnya dan bertindak tanpa mempertimbangkan keadaan yang ada.