Cuma menguat saja, tapi tetap saja bearish, karena di masa itu (perang awal terjadi di tahun 2022) adalah fase dimulainya bitcoin bearish. Tahun 2021 bitcoin membentuk ATH, dan setelah itu di akhir tahun 2022 bitcoin turun puluhan persen. Orang mengira itu karena dampak perang tersebut, padahal kenyataannya ya fase bitcoin bearish. Nah, di saat sekarang ini, merupakan fase bullishnya BTC, apa pun yang terjadi pada dunia, tetap saja akan "on track", kecuali ya kalau terjadi perang nuklir tadi (dimana bisa mematikan jaringan internet).
Malah, sekarang ini banyak yang mengkonversi fiatnya ke crypto supaya lebih gampang di bawa jika mengungsi, sedangkan emas, ya mesti bawa koper segala kalau jumlahnya berkilo-kilo.
Meskipun banyak yang panik dengan terjadinya perang beberapa kali rentan waktu 2 atau 3 tahun terakhir buktinya bitcoin masih tetap mampu mencapai ATH terbaru, terakhir pas isu perang antara Israel dan Iran meskipun bitcoin mengalami koreksi nyatanya bisa mencapai new ATH kemaren sampai 123k$ lebih. Sekarang harus tetap calm menanggapi isu perang yang terjadi sepertinya lebih ke drama bisnis untuk menguatkan pasar saham dan tentunya berimbas ke cryptocurrency juga.
Assets crypto lebih fleksible terlepas disimpan di hot wallet langsung atau di exchange market dan bisa dibawa kemana saja dibandingkan investasi dalam bentuk emas apalagi property, ini menjadi signal yang kuat untuk sebisa mungkin invest di crypto terutama bitcoin karena isu perang tidak begitu signifikan dampaknya membuat bitcoin turun justru setelah koreksi mampu naik lebih tinggi dari harga sebelumnya.
Wajar saja banyak yang panik karena harga Bitcoin sempat anjlok ke harga $62k ditengah terjadinya peperangan, namun setelahnya Bitcoin kembali ke jalur positif karena para investor telah menaruh kepercayaan penuh pada Bitcoin sebagai lindung nilai ditengah ketidakpastian ekonomi dan politik (perang), lihat saja bagaimana pergerakan Bitcoin disaat maupun sesudah ketegangan geopolitik, permintaannya semakin meningkat dan mempengaruhi harganya secara keseluruhan sampai memecahkan ATH sebelumnya.
Secara keseluruhan, Bitcoin telah menunjukkan kualitas dan ketahanannya terhadap isu-isu negatif "sebelumnya sempat ditolak kehadirannya di beberapa negara besar", peristiwa covid dan perang, kenyataan ini Bitcoin mampu pulih kembali dan menampik semua isu-isu negatif yang disebarkan heters yang merasa bisnisnya terancam dengan kehadirannya.
Bitcoin tidak hanya fleksibel, tapi jauh lebih aman dari aset investasi tradisional lainnya, seperti emas, Obligasi, properti dan saham. Ketahanan Bitcoin terhadap pencurian, perang dan bencana alam membuat cendrung mengalihkan investasi mereka ke Bitcoin karena dianggap lebih aman, apalagi ketika konflik terjadi seperti yang dialami warga Israel setelah Iran membombardir negara mereka secara besar-besaran.