~~~
Orang yang suka pamer tidak pernah belajar dari kasus perampokan yang kerap kali terjadi, malah akibat tindakannya tersebut yang hanya ingin mendapat pengakuan dari orang lain dapat berakibat fatal seperti kehilangan nyawa. Kesadaran akan bahaya yang dapat menimpa dirinya dan keluarganya perlu ditingkatkan dengan menutup diri dari hal-hal yang dapat mengundang niat jahat orang lain.
Mereka yang suka pamer sebenarnya haus dengan pengakuan dari orang lain, bahkan mereka rela melakukan hal-hal yang diluar nalar seperti mengunggah video kepemilikan aset di media sosial, padahal itu bersifat publik, semua orang dapat melihat. Sepertinya kasus
Sekeluarga yang Dibantai Perampok Sering Pamer Kondisi Rumah di Medsos harus dijadikan pelajaran berharga bagi siapapun yang masih suka pamer.
Mereka yang suka pamer bukannya tidak pernah belajar dari kasus perampokan atau mungkin berakhir dengan pembunuhan, mata dan hatinya sudah tertutup akibat kesombongan yang ingin mendapat pujian dari orang lain. Pamer kekayaan melalui medsos atau dimanapun tempatnya merupakan kebiasaan umum dilakukan oleh seseorang untuk mendapat pengakuan dari orang lain, bahkan kebiasaan buruk ini sudah dianggap lumrah orang sebagian besar orang di Indonesia.
Meskipun pamer dianggap sebagai perilaku yang tidak berbahaya, namun dibalik asumsi positif tersebut memiliki dampak negatif pada individu yang suka pamer dan keluarganya. User di sini mungkin sudah sudah mengedukasi dirinya tentang bahaya yang ditimbulkan dari Pamer, namun diluar sana masih banyak orang yang tidak sengaja mengundang orang-orang jahat yang terobati dengan kekayaan orang lain atau ingin mendapat kekayaan dalam sekejap mengintai aset maupun harta miliknya yang berujung tindakan kriminal akibat suka memamerkan kekayaannya pada orang lain.