Kita harus mengakui bahwa kebutuhan akan modal usaha sering kali menjadi salah satu alasan terbesar seseorang mengajukan pinjaman, dan terkadang itu bisa berhasil. Namun, keberhasilan seperti yang dialami teman Anda tidak bisa begitu saja ditiru atau disiarkan ke semua orang. Saya melihat bahwa masalahnya bukan pada pinjaman, tetapi bagaimana orang tersebut menggunakan pinjaman tersebut. Kita sering tertipu oleh perasaan tentang bagaimana kita dapat membayar, tanpa benar-benar mengetahui bagaimana kita akan membayar, jika situasinya berubah.
Salah satu alasan untuk ini mungkin bisa ditoleransi akan tetapi bagaimana polanya bisa di sesuaikan sehingga pinjaman untuk mengembangkan bisnis bisa membantu seseorang keluar dari kesulitan. Caranya mempersiapkan langkah pasti dimana ketika seseorang mengambil pinjaman sebagai bentuk penunjang bisnis harus di ukur berdasarkan kemampuan bisnis tersebut bisa berkembang atau tidak. Jika seseorang mampu melihat persoalan ini maka pinjaman bisa membuat mereka keluar dari masalah keuangan dalam mengembangkan bisnis.
Tetapi perlu di ingat satu hal, setelah pinjaman tersebut di lunasi maka sebaiknya tidak lagi berurusan dengan pinjaman dan mulailah menyisikan uang sebagai persiapan jika sewaktu-waktu kita membutuhkan. Bisa dalam bentuk tabungan maupun mencoba investasi pada aset yang bisa melindungi nilai uang yang kita tempatkan seperti membeli emas maupun bitcoin.