Quote from: bitLeap on August 18, 2025, 12:03:10 PM

Quote from: mu_enrico on August 18, 2025, 11:22:09 AM

Yang kek begini disebut terendah sepanjang sejarah? Dulu asal Sarjana aja bisa dapet kerja dengan relatif mudah. Sekarang sarjana melamar jadi tukang sapu.

Paling bantar Sarjana S1 kebanyakan cuma di alfa/indomart atau lebih memilih di pabrik, temen ane yang S1 keguruan aja lebih memilih pabrik ketimbang guru karena mereka sadar masa depan dan jaminannya suram. Situasi ini fakta yang tidak bisa dibantah tapi selalu mereka tutupi. Standar pelamar kerja minimum harus S1, dan ketika melihat data yang mengatakan angka kemiskinan rendah hanyalah omong kosong pemerintah seolah olah kita rakyat kecil sudah hidup dalam kesejahteraan. Grin

Jujur saya kesindir mas wkwkwk. Karena memang saya juga jurusan keguruan tetapi berakhir dengan meninggalkan pekerjaan guru yang pernah saya geluti dan lebih nyaman utnuk kerjaan lain saat ini dibanding guru.
Bukan bermaksud meremehkan profesi karena guru adalah sebuah pekerjaan mulia hanya saja kita juga pasti sadar bagaimana perlakuan pemerintah terhadap guru di negara kita bahkan beberapa waktu lalu juga kemenkeu mengatakan bahwa para guru menambah beban negara. Jadi ya daripada saya membebani para pemerintah yang memang selalu "kesulitan" untuk membuat negara kita maju lebih baik saya mencari kerjaan lain hehe.

Realistis aja sebenarnya karena memang penghasilan menjadi patokan apalagi ketika kita tinggal di lingkungan yang serba mahal seperti sekarang itu tidak mencukupi. Saya adalah 1 dari sekian banyaknya yang berbelot dari jurusan tetapi memang tidak bisa dipungkiri standard pekerjaan yang terkadang tidak masuk akal juga membuat situasi sulit karena sekarang s1 hanyalah seperti sebuah sarjana tetapi sama saja ketika tidak disokong orang dalam atau privilege khusus hanya akan sedikit yang mendapatkan pekerjaan yang layak.