Beragam permainan narasi membuat pengguna media sosial harus bijak dalam memaknainya.
Memang sistem +62 sedang tidak baik selama ini. Tapi atas semua yang sedang terjadi memberikan pelajaran kepada semua kalangan apa yang seharusnya dilakukan.
Tunjangan yang diberikan dengan nominal tersebut terjadi disaat moment yang tidak tepat. Dari sudut pandang politik, penyetujuan atau pemberian tunjungan 50 Juta ini sebagai bentuk melancarkan program eksekutif yang telah dijanjikan dalam visi misi masa kampanye.
Dari sudut pandang umum, lembaga wakil rakyat itu bagus sebagai pengawasan, tapi oknum yang berada dalam gedung tersebut secara kualitas dan kuantitas masih belum layak mengembankan tugas tersebut sehingga ucapannya memicu amarah rakyat yang sulit mendapatkan uang bahkan untuk sekedar makan siang.
Satu lagi, jangan sampai insiden yang terus berlangsung ini menjadi siasat politik pihak yang berkepentingan.
Dan sayangnya, banyak oknum yang berada di lembaga wakil rakyat ini yang membuat pengawasan tidak bekerja maksimal. Mereka cenderung lebih mengutamakan kepentingannya dan golongannya sementara rakyat di luar sana tidak diperhatikannya. Walaupun banyak kasus sudah diviralkan tapi belum bisa membuka mata dan hatinya untuk membela kepentingan rakyat. Padahal mereka dipilih oleh rakyat. Jadi jika rakyat sudah tidak menghendaki mereka menjabat, seharusnya mereka itu bisa diturunkan

Itu yang membuat rakyat tidak bisa menerima kelakuan mereka yang cenderung senang di atas penderitaan rakyat. Tapi karena ini adalah sebuah politik tingkat tinggi, rakyat tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa demo dan untuk hasilnya, entahlah kita masih menunggu.