Quote from: traderethereum on Today at 11:42:05 AM

Quote from: Jody.Drummer on September 03, 2025, 02:00:22 PM

Selain dari itu, baru kemarin saya juga mendengar dari tetangga bahwa MBG semua basi, dan ini dikonfirmasi oleh banyak orang tua. Ini sangat disayangkan tentunya, jika seperti ini bukan gizi yang didapatkan akan tetapi racun, belum lagi berita tentang anak yang keracunan yang di duga karena MBG.
Ini adalah masalah baru yang harus diperbaiki tentu saja dan semoga ini bisa di evaluasi dan jika perlu di kaji ulang. Masalahnya di kalangan bawah ini sangat terasa sekali, maksudnya anggaran yang diberikan tidak sedikit akan tetapi hasilnya belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dengan banyaknya kasus MBG di berbagai daerah, seharusnya pemerintah setempat bisa lebih berkoordinasi dengan instansi terkait supaya program ini bisa terus berlanjut. Kalau sampai lebih banyak korban lagi yang terkena, bisa jadi program ini tidak akan direspon oleh masyarakat tapi akan dihentikan oleh mereka. Saya sempat baca berita ada sekolah yang menolak program MBG ini tapi saya tidak tahu alasan sesungguhnya.

Memang sudah seharusnya program ini dievaluasi dan dikaji ulang mengingat sudah banyak kasus-kasus terjadi. Ini menimbulkan kecemasan para orang tua. Anggarannya sudah besar tapi memang hasilnya belum sesuai. Ini pekerjaan rumah untuk pemangku jabatan untuk segera menyelesaikannya.

Kejadian sudah banyak sekali, harusnya evaluasi itu sudah ada sejak kejadian keracunan pertama kali dan harusnya pemerintah tanggap akan hal itu tp faktanya?
Justru malah pemerintah menyalahkan korban keracunan dengan dalil "belum terbiasa", sekalian aja menu yang sama ini diberikan kepada para pejabat itu buat makan siang mereka.
Coba lihat apakah mereka ikut keracunan juga atau tidak, banyak sekali tahun ini para pejabat pemerintahan yang kalo ngomong asal mangap.
Program prioritas yang menguras segitu banyak anggaran kok malah gini jadinya, bukannya bikn siswa tambah sehat dan pintar (katanya tujuannya itu) tapi malah bikin siswa masuk klinik/puskesmas/rs.