Quote from: syabiz on November 01, 2014, 08:16:36 PM

Ane coba jawab sebisanya aja ya gan..

1. Membuat Wallet Online yang terbaik dan di rekomendasikan di www.blockchain.info. Perhatikan setiap huruf dari alamat tersebut. Jangan sampai salah ketik disaat anda sudah mempunyai akun di wallet tersebut. Karena ada beberapa situs phising yang domainnya hampir mirip dan hampir persis berusaha menjebak pengunjung dengan harapan bisa merekam Identifier ID dan Password wallet online agan.. Saat mereka mendapatkan rekaman pengetikan, mereka akan menunggu akun agan punya saldo yang sewaktu2 akan mereka kuras... Itu kelemahan dari wallet online karena kita bisa saja lalai, dan kelalaian itu di manfaatkan situs2 phising.

Nah masih di pertanyaan no 1, untuk pertanyaan, "apa perlu juga memasang aplikasi wallet offline ?".
Jawab ane perlu. Cukup agan Download Bitcoin-Core atau yang lain di rekomendasikan di situs ini, gunakan satu address aja sudah memadai yang nanti agan gunakan sebagai "saving wallet" tempat dimana agan menyimpan bitcoin yang jarang untuk digunakan sebagai transaksi. Gunakan wallet online untuk proses transaksi keluar dan masuk.... dan wallet offline buat saving (tabungan).

Setelah agan mempunyai wallet Offline, dan walletnya sudah tersingkron sepenuhnya (saat ini butuh 24 Giga agar tersingkron sepenuhnya), ciptakan password minimal (8-16 Karakter) bagi wallet tersebut. Lalu catat addressnya dan backup file .dat nya (wallet.dat). Simpan file wallet.dat tersebut di dua atau lebih tempat penyimpanan seperti Pendrive (flashdisk), Harddisk, Kartu Memori, Dropbox dan sebagainya... Karna jika hilang di salah satunya, agan masih punya backup yang lain.

Address wallet offline yang agan simpan tadi add (import) aja akun blockchain tanpa private key. Artinya alamat itu hanya di lihat doank... gak bisa di pake... karna yang aslinya ada di wallet.dat yang agan simpan. Nah address2 yang ada di blockchian lainnya agan gunakan buat transaksi bolak-balik, investasi dan terima untung... dan transferlah keuntungan akhir agan di saving (wallet offline) akun sebagai tabungan... Cheesy

Sesekali kalau Bitcoin Core nya update versi... online kan kembali (unbackup wallet.dat) nya untuk memastikan alamat agan tetap pada rantai-blok yang berjalan di node yang sama....

2. Sudah di jelaskan pada jawaban no 1 soal apakah tumpang tindih.... Satu akun wallet bisa punya lebih dari 1 address penerima. Bahkan seribu juga bisa.. begitu juga yang offline.. jadi ibarat agan punya 1 dompet, tapi dompet banyak kantongnya (kamar) nah setiap kantong mewakili satu address. Begitu juga yang offline.. Jadi agan kalau mengikuti saran ane di No 1, bearti agan punya dua dompet (offline dan online) nah masing2 dompet punya beberapa kantong sesuai bertapa banyak address baru yang akan agan tambahkan...

3. Memindahkan wallet atau saldonya gan?? Kalau memindahkan Wallet tidak bisa kan... tapi kalau memindahkan addressnya (kantong2 dompet) atau berjalan bersamaan bisa gan! Cukup agan mengetahui privatekey dari setiap address yang agan punya.. Baca manual melihat private key gan.. Oh ya private key adalah kode yang harus di lindungi gan... Tanpa mengetahui password wallet kita, dengan private key orang bisa mendapatkan/menggunakan saldo dari address dalam wallet tersebut gan... Jadi lindungilah sepenuhnya privatekey agan.

Mengenai rekomendasi, jawabatan di atas, agan bisa membuat pilihan atau pilih semuanya juga gpp..

Semoga membantu ya gan... Selamat bergabung di dunia bitcoin... welcome to jungle... hehehe Grin

Wah penjelasan yg gamblang , saya baru tahu kalau 1 address wallet ternyata didalamnya masih dibagi lagi dalam beberapa address. Untuk tahu kantong2 didalam wallet tersebut bagaimana caranya ?

boleh tanya , newbie juga nih... kalau sudah punya 1 address wallet offline, apakah bisa untuk backup beberapa address wallet online, jadi misal saya punya 2 address wallet di blockchain, apa keduanya bisa saya simpan kedalam 1 address wallet offline ?