Post
Topic
Board Bahasa Indonesia (Indonesian)
Re: [Diskusi] Lahirnya Aturan Ketat BAPPEBTI tentang Crypto Aset sebagai Komoditi
by
Roels Major
on 14/02/2019, 11:27:30 UTC
................................................
7. Aset  Kripto (Crypto  Asset) yang  selanjutnya  disebut Aset  Kripto adalah Komoditi  tidak  berwujud yang berbentuk   digital   aset,   menggunakan   kriptografi, jaringan peer-to-peer,     dan     buku     besar     yang terdistribusi,  ~snip~
................................................

Ada yang paham maksud buku besar di sini? Jujur saya kurang paham maksudnya..  Cheesy

Maksudnya mungkin terjemahan dari "Distributed Ledger Technology" Gan. Blockchain adalah salah satu bentuk dari DLT.

1. https://en.wikipedia.org/wiki/Distributed_ledger
2. https://developer.ibm.com/tutorials/cl-blockchain-basics-intro-bluemix-trs/


Kemarin saya sempat ngobrol ama om Roycilik dan om Jonay ttg pasal 3 yg terdapat dalam SK no. 5/2019 tersebut, karena menyangkut crypto secara internasional (melibatkan CMC sebagai patokan ukurnya).
Sedangkan syarat untuk bisa listing dalam CMC, setau saya adalah telah diperdagangkan oleh minimal 2 exchanger yg telah diverifikasi CMC dan memiliki thread Announcement di bitcointalk.org (hal ini sy dapat ketika saya diminta membantu listing CMC untuk IZX dan Cryptosoul Token beberapa waktu lalu).

Yang membingungkan dlm SK no. 5/2019 ini adalah, siapa yg akan melakukan standarisasi/regulasi/penilaian pada tiap coin/token yg ada di market? Dan apa syarat dasar pem-baku-an token tsb.
Takut terjadi lagi hal2 yg membuat masyarakat tambah nampak bodoh di mata dunia luar.

Contoh kecil regulasi yg indonesiawi (huruf "i" sengaja saya pake kecil):
1. Mobil listrik buatan om Ricky Elson atas prakarsa bpk Dahlan Iskan, dinyatakan tidak lolos uji emisi dan tidak layak berada di jalan raya Indonesia oleh Kementrian Perhubungan. Kenapa? Karena tidak memiliki saluran gas buang.
WTF, mobil listrik pake knalpot? buat apa coba?;
2. Mobil hybrid, dianggap memiliki 2 mesin, karena itu pajak atas kepemilikannya adalah 2x lebih tinggi. Maka dari itu kepemilikan mobil hybrid di Indonesia amat kecil.
Padahal, kalok di luar. Mobil hybrid malah mendapat potongan pajak sampe 50%, karena membantu mengatasi masalah polusi udara dan mengurangi penggunaan APBN di negara tsb.

Hal ini terjadi karena standar pem-baku-an yg gak jelas...



Iyya Gan.

CMC Saja mulai ditinggalkan, gak bisa dijadikan standard baku, fungsinya khan hanya sekedar website tracking info tentang cryptocurrency. Kalau kita mau mengambil metrik dari berbagai website ya terserah kita. Banyak data CMC gak akurat.

1. https://blog.nomics.com/essays/crypto-market-cap-review-emerging-alternatives/
2. https://nomics.com/
3. https://messari.io/